Surabaya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mencatat sebanyak 19.000 peserta telah terdaftar dan dijadwalkan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025 yang digelar di wilayah Malang Raya.
Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil menyampaikan jumlah tersebut meliputi atlet, ofisial dan pelatih dari berbagai daerah di wilayah Jawa Timur.
"Kami telah laporkan kepada Ibu Gubernur, Porprov IX diikuti sekitar 19.000 peserta, belum termasuk suporter dan orang tua atlet," kata Nabil dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.
Ia menjelaskan, ajang olahraga tingkat provinsi tersebut akan mempertandingkan 64 cabang olahraga, 85 disiplin, dan 1.032 nomor pertandingan, termasuk dua cabang eksibisi yakni padel dan floorball.
Sejumlah cabang olahraga, kata dia, juga telah memasuki tahapan kualifikasi atau Pra Porprov, sementara sebagian lainnya telah menyelesaikan tahapan tersebut lebih awal.
KONI Jatim, lanjut dia, juga menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk mendorong peran pelaku usaha dalam pengembangan sektor ekonomi, pariwisata, dan bisnis selama pelaksanaan Porprov.
"Kami ingin Porprov ini tak hanya jadi ajang prestasi, tapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Malang Raya," ucapnya.
Ia menambahkan, panitia juga tengah menyiapkan kirab api sebagai rangkaian pembukaan Porprov. Api tersebut diambil dari sumber api abadi di Pamekasan.
Api abadi tersebut, lanjutnya, akan dikirab ke Gedung Negara Grahadi, dan menginap satu malam sebelum dibawa ke wilayah Malang Raya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kesiapan tiga daerah tuan rumah, yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, yang dinilai aktif berkoordinasi dengan KONI Jatim.
Ia meminta, agar dalam waktu dekat disusun laporan perkembangan persiapan, termasuk identifikasi kekurangan dan kebutuhan teknis yang belum terpenuhi.
"Kami perlu evaluasi bersama untuk memastikan rangkaian acara berjalan sesuai harapan," katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya rekayasa lalu lintas di kawasan Malang Raya, mengingat wilayah itu merupakan destinasi wisata favorit yang rawan kemacetan, terlebih dengan tambahan ribuan peserta dan pendukung Porprov.
Meski begitu, ia tetap optimistis seluruh pihak mampu menangani berbagai tantangan selama persiapan maupun pelaksanaan Porprov.
"Saya yakin semua pihak bisa mengatasi, terutama KONI Jatim yang sudah punya pengalaman sebanyak sembilan kali menggelar Porprov," tuturnya.