Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Singapura sepakat mempererat kerja sama strategis di sejumlah sektor utama, mulai dari investasi, pendidikan, hingga kesehatan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dengan Duta Besar Republik Singapura untuk Indonesia, H.E. Kwok Fook Seng, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas kerja sama.
Ia menyebut Singapura sebagai negara dengan capaian tinggi dalam indeks daya saing global, inovasi, serta talenta.
"Singapura selalu berada di posisi teratas dalam berbagai indeks global. Kami berharap bisa belajar dari pengalaman Singapura untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan SDM di Jawa Timur,” kata Khofifah.
Salah satu bentuk kerja sama yang tengah dijajaki adalah program pertukaran 1.000 tenaga kerja di bidang teknologi antara Jatim dan Singapura.
Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi generasi muda Jawa Timur untuk mengembangkan kompetensi di sektor teknologi.
Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga mendorong pemanfaatan beasiswa ASEAN bagi pelajar SMA untuk melanjutkan pendidikan di Singapura, serta program pertukaran pelajar guna memperluas wawasan dan pengalaman antarnegara.
Di sektor kesehatan, Khofifah menyampaikan rencana melanjutkan kerja sama yang sebelumnya telah terjalin antara tiga rumah sakit rujukan di Jatim yakni RSUD Dr. Soetomo, RSUD Haji, dan RSUD Saiful Anwar dengan Singapore International Foundation.
Pemprov Jatim akan segera mengkomunikasikan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) tersebut kepada pemerintah pusat.
“Kerja sama ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas tenaga medis dan manajemen rumah sakit di daerah,” katanya.
Sementara itu, terkait investasi, Khofifah menyampaikan bahwa Singapura merupakan investor terbesar di Jawa Timur. Ia mengungkapkan rencana kunjungan sejumlah investor Singapura ke Indonesia dan Jatim pada Juli mendatang.
“Semoga kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen investasi dan kerja sama antara kedua belah pihak,” ujar dia.
Duta Besar Republik Singapura untuk Indonesia, H.E. Kwok Fook Seng menyampaikan apresiasi kepada Jawa Timur yang dinilai menjadi tujuan utama investasi Singapura di Indonesia, bahkan tercatat sebagai provinsi dengan investasi terbesar kedua dari negara tersebut.
“Investasi dari Singapura ke Jawa Timur menunjukkan kepercayaan tinggi. Kami ingin kerja sama ini terus berkembang,” ujar Kwok.
Dubes Kwok menambahkan selain sektor ekonomi dan kesehatan, pihaknya juga terbuka untuk mendukung peningkatan kapasitas tenaga medis melalui pertukaran dokter dan perawat, baik dari Indonesia ke Singapura maupun sebaliknya.
Ia juga mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan menyebut Jatim sebagai provinsi pertama yang ia kunjungi sejak menjabat sebagai Dubes.
“Jatim memiliki banyak potensi dan kami siap mendukung agenda-agenda prioritas Pemprov Jatim, termasuk dalam peningkatan kualitas SDM dan pendidikan,” katanya.