Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyatakan pihaknya memetakan potensi-potensi desa di Indonesia untuk pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Kemendes PDT bertanggung jawab melakukan pemetaan potensi desa-desa di Indonesia untuk berbagai tujuan,” katanya dalam Peluncuran dan Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Langkah tersebut sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 karena Kopdes/Kel Merah Putih mendorong terwujudnya swasembada pangan hingga pemberdayaan desa.
Pemetaan dilakukan karena nantinya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan mengakomodir kebutuhan dasar masyarakat mulai dari kesehatan, pangan, hingga pendidikan termasuk produk unggulan masing-masing desa.
Kopdes/Kel Merah Putih akan menangani penjualan dan distribusi sembako, pupuk, LPG 3 kilogram, transportasi hasil panen, hingga penyediaan layanan perbankan seperti BRI Link dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sebagai contoh, Jawa Timur memiliki 6.000 Puskesmas pembantu serta apotek sederhana yang akan menjadi bagian dari Kopdes/Kel Merah Putih sehingga menjamin kesehatan masyarakat.
“Karena itu perlu juga partisipasi masyarakat umum melalui musyawarah desa khusus dengan melibatkan kelompok petani, nelayan, pedagang, tokoh adat, atau kelompok masyarakat desa yang lain sesuai kearifan lokal," kata Yandri.