Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan.
"Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak, juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Noor mengatakan Program Balai Ternak Baznas merupakan bagian dari upaya Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
Ia menjelaskan Balai Ternak Baznas di Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, serta Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo di Desa Tambaksari, Puri, Kabupaten Mojokerto.
"Untuk peternak, semuanya berjumlah 30 orang, untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang," ujarnya.
Noor menekankan Balai Ternak Baznas di Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak, namun sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Ia mengungkapkan dari 54 Balai Ternak Baznas RI yang tersebar di seluruh Indonesia, seluruhnya tidak ada yang merugi, bahkan justru berkembang karena selalu didampingi.
"Kami berharap Balai Ternak Mojokerto ini bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat setempat," ucap Noor Achmad.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas RI yang telah menginisiasi Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto.
Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto.
"Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin," ucap Muhammad Al Barra.
