149 Penghuni Rutan Gresik Lakukan Perekaman e-KTP
Senin, 2 Juli 2012 20:58 WIB
Gresik - Sebanyak 149 penghuni Rumah Tahanan Kelas II B Banjarsari Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan perekaman data untuk kartu tanda penduduk elektronik di rutan setempat, Senin.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan Anis Handoyo mengatakan, total penghuni rutan mencapai 221 orang, namun hanya 149 penghuni yang melakukan perekaman karena merupakan penghuni yang telah terdaftar sebagai warga Gresik.
Perekaman KTP elektronik, lanjutnya, dilakukan empat petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) yang datang ke rutan dilengkapi peralatan perekaman KTP elektronik "mobile".
"Sebanyak 72 penghuni rutan lainnya tidak mengikuti perekaman, karena merupakan warga di luar Gresik," paparnya.
Ia menjelaskan, Dispendukcapil sebelumnya sudah melakukan pendataan warga rutan yang wajib memiliki KTP dengan ketentuan usia sudah 17 tahun. "Di rutan ada juga penghuni anak-anak di blok khusus," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumentasi Penduduk Dispendukcapil Gresik Endang Sintowati mengatakan, perekaman KTP elektronik para penghuni rutan ini merupakan upaya "jemput bola".
Selain itu, lanjutnya, teknis perekaman KTP elektronik ke rutan juga sebagai usaha pengamanan penghuni rutan agar tidak melarikan diri.
"Bayangkan bila warga rutan dibawa ke kantor Dispendukcapil, alangkah sulitnya untuk mengamankan agar tidak melarikan diri," katanya.
Ia menambahkan, sesuai data Dispendukcapil, para penghuni rutan yang mengikuti perekaman KTP elektronik, di antaranya dari Kecamatan Wringin Anom, Kebomas, Kota, Driyorejo, Bungah dan Tambak.
Sementara, sampai saat ini Dispendukcapil telah menyelesaikan sekitar 84 persen perekaman dari total 968.232 wajib KTP di Gresik. Diharapkan, dengan tambahan mobil KTP elektronik itu, perekaman data selesai sesuai terget, sebab saat ini juga sudah ada 36 alat yang teralokasi di 18 kecamatan.
Berdasarkan data yang masuk ke Dispendukcapil, jumlah penduduk Gresik sampai pada 25 Mei 2012 mencapai 1.286.007 orang (349.679 kepala keluarga/KK), masing-masing terdiri dari 647.603 laki-laki dan 638.404 perempuan. (*)