Tangerang - Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) memastikan benda asing yang menimpa sebuah rumah dan menghancurkan satu unit sepeda motor di Desa Sentul, Kawasan Oleg, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, ternyata bukan meteor dari antariksa. "Setelah dilakukan penelitian, benda itu bukan meteor atau yang berasal dari antariksa melainkan hanya besi biasa," kata Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN, Clara Yono Yantini di Tangerang, Kamis. Ia menjelaskan, penelitian dilakukan LAPAN bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terhadap rumah yang menjadi lokasi jatunya benda asing tersebut dengan menerjunkan lima orang. Setelah dicek menggunakan alat BAPETEN, tidak ada kandungan radiasi dari benda yang tertanam sedalam satu meter itu. Peneliti mengecek secara mendalam dan ternyata merupakan benda besi biasa karena cetakannya yang sudah rapih. "Bentuknya seperti barang cetakan tetapi itu bukan dari antariksa. Warnanya hitam dan muatannya besi," katanya. Untuk selanjutnya, LAPAN menyerahkan proses pengangkatan barang itu kepada Kepolisian sebab tidak berkaitan dengan benda antariksa atau meteor. "Kami serahkan selanjutnya kepada polisi untuk diangkat karena itu hanya besi biasa dan tidak berbahaya," katanya. Kapolsek Balaraja, AKP Dody Prawira mengatakan, pihaknya akan mengangkat benda asing itu untuk dilakukan penelitian. "Kita angkat dahulu barang itu sebagai bukti. Selanjutnya akan dilakukan penelitian dan mencari tahu sumbernya," katanya. Sebelumnya, Riswan, karyawan swasta menuturkan bila pada pukul 05.00 WIB, sebuah benda asing jatuh menimpa sebuah rumah dan menghancurkan satu unit sepeda motor dengan Nomor Polisi A 5068 FB. Benda asing bersama satu unit sepeda motor itu, tertanam sedalam satu meter. Ketika itu, Riswan sedang tidur di dalam rumah. Namun, tiba - tiba sebelum benda diduga meteor jatuh dan terdengar suara kencang. (*) Keterangan Foto: Ratusan warga menonton sebuah motor yang hancur akibat tertimpa benda asing di kawasan Nagrek,Balaraja, Tangerang, Kamis (21/6). (ANTARA/Marifka Wahyu Hidayat)
Berita Terkait
Akademisi minta pemerintah perhatikan kesehatan ibu dan anak di daerah bencana
27 Desember 2025 07:15
Presiden Prabowo : Selamat Natal dan Tahun Baru 2026
25 Desember 2025 05:05
Presiden terima laporan soal perkembangan kampung haji Indonesia
24 Desember 2025 11:31
TNI AL terima kapal perang baru buatan Italia KRI Prabu Siliwangi
23 Desember 2025 12:25
Kapolri tekankan jajaran waspadai potensi bencana saat Nataru
22 Desember 2025 14:09
Wamenhan: KRI Balaputradewa-322 miliki tingkat presisi tinggi
18 Desember 2025 22:11
Prabowo yakinkan pengungsi tak sendiri, semua bekerja perbaiki keadaan
18 Desember 2025 10:35
