Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekantono (BHS) meninjau kesiapan arus mudik Lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat, guna memastikan kelancaran dan keamanan transportasi laut bagi pemudik.
"Belum waktunya arus balik, tetapi sudah ada kenaikan jumlah penumpang. Secara keseluruhan, pergerakan penumpang meningkat sekitar 6-11 persen. Saya harapkan angka akhirnya bisa mencapai 11 persen," ujarnya.
Ia mengapresiasi kesiapan kapal dan koordinasi antara Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Surabaya maupun daerah lain yang dinilai berjalan baik sehingga tidak ada kendala dalam kapasitas angkut.
"Layanan utama adalah kapasitas angkut. Selama masyarakat bisa terangkut dengan aman, itu sudah baik. Standar pelayanan minimum dan keselamatan juga telah diterapkan dengan baik di beberapa kapal yang saya cek langsung," katanya.
BHS menekankan pentingnya keselamatan dalam transportasi dan berharap Kementerian Perhubungan dapat mewujudkan target zero accident untuk transportasi darat, laut, dan udara.
Oleh sebab itu, ia pun mengajak masyarakat memanfaatkan program mudik gratis guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Jawa Timur sudah luar biasa dalam penyelenggaraan mudik gratis ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala KSOP Tanjung Perak, Agustinus Maun, melaporkan bahwa jumlah penumpang turun hingga H-4 Lebaran mengalami penurunan 3,6 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan puncak arus mudik H-7 yang turun hingga 15 persen.
Lanjutnya, kemungkinan hal ini dipengaruhi kebijakan pemerintah terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) lebih awal serta penerapan kebijakan work from anywhere (WFA).
Untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran, Tanjung Perak mengoperasikan 40 kapal penumpang dan kapal Ro-Ro dengan total kapasitas 40.100 penumpang.
"Kami optimistis kapasitas kapal yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan angkutan Lebaran tahun ini," tuturnya.