Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro mendesak pembangunan Bendungan Gonseng di daerah setempat direalisasikan, sebagai usaha mencukupi kebutuhan air irigasi pertanian di daerah setempat yang selalu mengalami kekeringan pada kemarau. Staf Ahli Pembangunan Pemkab Bojonegoro Tedjo Sukmono, Kamis mengatakan, keberadaan Bendungan Gonseng mampu mengatasi air irigasi areal pertanian di sejumlah desa di Kecamatan Kanor, Kepohbaru dan Baureno yang selalu mengalami kekeringan pada kemarau. Bendungan Gonseng, lanjutnya, mampu menampung air hujan sebesar 23 juta meter kubik, sama dengan daya tampung air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang. "Bendungan Gongseng mendesak direalisasikan, karena bisa mencukupi kebutuhan air areal pertanian yang tidak bisa memperoleh pasokan air irigasi Waduk Pacal, selama kemarau," tandasnya. Ia menjelaskan, sesuai laporan Balai Besar Bengawan Solo di Solo Jateng, survei perencanaan pembangunan Bendungan Gongseng sudah rampung. "Biaya pembangunan konstruksi besarnya mencapai Rp485 miliar, belum termasuk biaya pembebasan tanah lokasi bendungan" katanya, mengungkapkan. Menurut dia, merealisasikan pembangunan Bendungan Gonseng, masih membutuhkan tahapan-tahapan mulai usulan perencanaan biaya di dalam APBN dan pembahasan biaya pembebasan tanah lokasi bendungan. "Biaya pembebasan tanah, biasanya ditanggung bersama pemkab, Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat, tapi tanah Perhutani sistemnya pinjam pakai," paparnya, menjelaskan.(*)
Berita Terkait
Dinas Pengairan Bojonegoro Berencana Ajukan Pengeluaran Air
30 Mei 2016 11:16
Air Waduk Pacal Bojonegoro Dikeluarkan
1 April 2016 11:28
Petani Bojonegoro Ajukan Permintaan Air Waduk Pacal
3 April 2014 13:58
Petani Belum Manfaatkan Air Waduk Pacal Bojonegoro
24 Desember 2013 13:16
Dinas Pengairan Bojonegoro Evaluasi Air Waduk Pacal
23 Agustus 2013 13:56
UPT Bengawan Solo Keluarkan Air Waduk Pacal
29 Juli 2013 17:07
UPT Bengawan Solo Imbau Petani Tanam Palawija
12 Juli 2013 15:06
UPT Bengawan Solo Imbau Petani Tanam Palawija
13 Juni 2013 10:20
