Surabaya (ANTARA) - PT Nusantara Agro Mandiri (NAM) menawarkan solusi gudang pendingin untuk ruang penyimpanan bagi pelaku bisnis kuliner, makanan hingga logistik di Surabaya, Jawa Timur, termasuk dari kawasan Indonesia timur.
Direktur PT NAM Vinsen Njotosetiadi dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis malam, menjelaskan pertumbuhan pesat bisnis makanan, kuliner, perdagangan daring, dan logistik telah memicu kenaikan permintaan gudang pendingin (cold storage) di Surabaya dan wilayah Indonesia timur.
Para pelaku industri memperkirakan pertumbuhan sektor ini akan terus meningkat pada kisaran 10 hingga 15 persen pada 2025.
"Peningkatan kebutuhan ruang sewa gudang pendingin memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi UMKM maupun korporasi. Hal ini juga ditunjang oleh program makan bergizi gratis yang berpotensi meningkatkan permintaan terhadap penyimpanan produk makanan," katanya.
Vinsen berharap gudang pendingin yang dimiliki PT NAM bisa membantu pelaku UMKM, nelayan, peternak, maupun pebisnis lainnya untuk menyimpan produknya.
"Kami pastikan cara penyimpanan kami yang terbaik agar produk pelanggan tetap segar dan aman dari kerusakan," jelasnya.
Ia menambahkan gudang penyimpanan milik PT NAM berada di lokasi strategis Kawasan Industri Gresik yang dekat dengan akses jalan tol dan pelabuhan.
Gudang pendingin itu dilengkapi dengan teknologi terkini, termasuk sistem pemantauan suhu real time berbasis Internet of Things (IoT) yang menjamin keamanan dan kualitas produk selama penyimpanan.
Menurut Vinsen, teknologi ini juga memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap penempatan dan pengambilan barang.
Dengan sistem barcode, risiko kesalahan pengiriman dapat diminimalkan dan sistem penyusutan dapat diminimalkan dengan cara pengeluaran barang sesuai batch yang pertama kali masuk atau expired atau yang dikenal sebagai sistem First Expired First Out (FEFO).
"Kami juga didukung layanan truk dan pengiriman yang andal sehingga pengiriman menjadi lebih terintegrasi, efektif dan efisien," tambahnya.
Ia mengungkapkan salah satu keunggulan gudang penyimpanan PT NAM adalah fleksibilitas waktu penyimpanan. Tidak seperti penyedia lain yang membatasi waktu sewa, PT NAM memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk menyimpan barang sesuai kebutuhan, bahkan untuk penyimpanan harian.
Kebijakan akan sangat membantu para pelaku UMKM di Gresik, Surabaya dan sekitarnya yang sering membutuhkan tempat penyimpanan sementara untuk produk-produk makanan yang dibutuhkan untuk konsumsi maupun bisnis kuliner.
"Dengan tarif sewa yang terjangkau dan hitungan per palet per hari, pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah," ujar Vinsen.
Gudang pendingin PT NAM yang dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare dengan memiliki 20 ruangan dan suhu hingga minus 27 derajat Celsius. Selain itu, juga dilengkapi dengan dua anteroom yang berfungsi sebagai ruang transisi.
Keberadaan anteroom ini sangat penting untuk meminimalkan fluktuasi suhu saat barang masuk dan keluar dari ruang pendingin utama sehingga potensi penyusutan barang akibat perubahan suhu yang drastis dapat dikurangi secara signifikan dan kualitas produk tetap terjaga.
Sejak dibuka setahun lalu, tambah Vinsen, gudang pendingin NAM selalu beroperasi dengan kapasitas penuh, bahkan banyak pelanggan yang rela mengantre. Produk yang disimpan meliputi produk lokal dan impor dari berbagai negara, seperti kurma, mangga, jeruk, anggur, apel, bawang merah, bawang putih, dan sosis.
Melihat potensi pasar yang besar, PT NAM berencana melakukan ekspansi bisnis gudang pendingin di Jakarta dan Sidoarjo pada tahun ini atau tahun 2026 mendatang.
NAM tawarkan solusi gudang pendingin untuk bisnis kuliner dan logistik
Jumat, 7 Maret 2025 0:30 WIB

Pekerja sedang melakukan penyimpanan produk di gudang pendingin PT Nusantara Agro Mandiri (NAM) di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur. (ANTARA/HO-PT NAM)