Barcelona - Casey Stoner boleh jadi akan pensiun di akhir musim ini, namun rasa lapar pebalap Australia itu untuk merebut gelar juara dunia ketiga lebih besar daripada rasa lapar yang pernah dimiliki sebelumnya. Stoner akan menghadapi balap Minggu, Grand Prix Katalunya, dengan tekad mengulangi kemenangannya di sirkuit Montmelo pada 2007 dan 2011 - kebetulan, pada kedua tahun itu ia merengkuh mahkota juara dunia balap sepeda motor. "Katalunya adalah salah satu balap favoritku dan itu adalah sirkuit Grand Prix besar pertama yang saya uji," papar Stoner. "Sejak itu saya jatuh cinta dengan trek, tikungan-tikungan cepat yang besar; terdapat banyak kendali tengah tikungan untuk mendapatkan 'grip' untuk keluar (dari tikungan)." "Kami tahu bahwa Honda bekerja sangat baik di sini, dan kami juga mendapatkan balap yang bagus di sini pada tahun lalu. Saya hanya berharap akhir pekan ini (sirkuitnya) akan kering." Ia menghadapi balap kelima musim ini dengan duduk di peringkat kedua klasemen pebalap dengan 82 poin, delapan poin di belakang Jorge Lorenzo, yang memulai balap di belakang dirinya namun mampu menjadi pemeang di Le Mans, di mana Stoner mengakhiri balap dengan menduduki posisi ketiga di belakang sang runner up, Valentino Rossi. "Saya akan terus memberi 100 persen kapabilitasku dan bahkan lebih di balap-balap yang tersisa," tutur Stoner. Selain Lorenzo, salah satu rival berat Stoner pada Minggu adalah rekan setimnya di Honda, sekaligus harapan lokal, Dani Pedrosa, yang absen pada balap di Katalunya tahun lalu karena cedera. "Montmelo adalah sirkuit yang sulit untuk sepeda motor dan ban, namun selalu merupakan balap yang hebat," kata Pedrosa pada konferensi pers, Kamis. Pernah memenangi balap di Katalunya untuk ketiga kategori, Pedrosa saat ini menghuni peringkat ketiga di klasemen, tertinggal 25 poin dari Lorenzo. Lorenzo, seperti juga Pedrosa, merasa nyaman membalap di Barcelona, di mana mereka merasakan kota Katalan tersebut sebagai rumah kedua mereka. "Ini balap di kandangku. Saya dari Mallorca, namun tinggal di Barcelona untuk waktu yang lama," ucapnya. "Ini juga merupakan trek di mana saya mendapat hasil-hasil hebat pada masa lalu. Saya pikir untuk Yamaha 1000cc ini dapat menjadi trek yang bagus. Saya harap kami memiliki akhir pekan dengan kondisi yang bagus, namun seandainya hujan, kami juga akan baik-baik saja." Juara 2010 ini memprediksi balap Minggu akan berlangsung ketat. "(Musim) ini sangat berat dengan banyaknya kompetisi, khususnya di barisan depan dengan Casey (Stoner) dan Dani." "Balap ini berlangsung dengan kecepatan yang sangat tinggi dan menuntut fisik prima. Untuk berada di depan anda tidak dapat berhenti berkonsentrasi, anda harus berada di batas waktu, dan tentu saja, tidak tabrakan." "Sulit untuk melakukannya, namun saya sedikit lebih tua dan lebih berpengalaman daripada tahun-tahun sebelumnya, maka ini dapat menjadi sedikit lebih mudah." Rossi, juara dunia sembilan kali, berhasil melakukan 'ledakan' seperti yang kerap ia lakukan pada masa lalu di Prancis, di mana ia mencatatkan finish terbaik sejak bergabung dengan Ducati, dan tampil bagus pada sesi tes di Mugello pada pekan lalu. Rossi, yang menyebut Montmello sebagai 'salah satu sirkuit favoritku' meski ia menolak terlalu gembira dengan hasil tes di Mugello, berkata, "Kami tahu bahwa saat hujan, kami cepat, namun target kami adalah lebih cepat di saat kering." "(Katalunya) ini adalah salah satu dari tiga sirkuit favoritku sepanjang musim. Saya senang membalap di sini, dan saya mencintai atmosfer dengan para penggemar. (*)
Stoner Ingin Pererat Ikatan Cinta Dengan Katalunya
Jumat, 1 Juni 2012 17:06 WIB