Pelajar di Jombang sambut Ramadhan dengan tumpengan kue apem

Jombang (ANTARA) - Ratusan pelajar SMPN 4 Kabupaten Jombang, Jawa Timur menyambut bulan suci Ramadhan 2025 dengan mengadakan tumpengan kue apem sebagai simbol permintaan maaf kepada sesama umat Muslim.

Kepala SMPN 4 Kabupaten Jombang Slamet Agus Tri Prastyo di Kediti, Selasa, mengemukakan kegiatan tumpengan kue apem ini sengaja digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan 2025 yang segera tiba.

Ia ingin agar mental anak-anak siap menghadapi bulan suci umat Muslim tersebut dengan mengadakan selamatan bersama dan tumpengan bersama makan kue apem.

"Kegiatan ini gerebek apem tujuannya agar anak-anak mempersiapkan mental dan spiritual menyambut Ramadhan yang suci," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini diikuti seluruh pelajar di SMPN 4 Kabupaten Jombang. Dalam kegiatan itu, ada gunungan kue apem setinggi 2 meter serta kue apem yang berbentuk gunungan mini atau tumpeng.

Seluruh kue tersebut dibawa para pelajar untuk berkeliling jalan dekat sekolahan. Selain ada yang membawa kue, seluruh anak-anak juga membawa berbagai antribut yang isinya menyambut suka cita Ramadhan. Anak-anak tersebut sangat menikmati kegiatan itu. Setelah itu seluruhnya dibawa kembali ke sekolah dan dimakan bersama para siswa.

Pihaknya ingin mengajarkan kepada para pelajar agar selalu semangat menyambut bulan suci Ramadhan sehingga nilai spiritual bisa semakin tumbuh di jiwa.

Kue apem dalam tradisi Jawa memiliki makna simbolis yang kuat. Kata "apem" disebut berasal dari bahasa Arab, "afuwwun" yang berarti ampunan atau permohonan ampun. Dengan kue ini mencerminkan saling memanfaatkan antarsesama manusia. Anak-anak juga teredukasi untuk saling memaafkan terlebih lagi menyambut bulan suci Ramadhan.

"Jadi, bagaimana menumbuhkan ini untuk mencintai bulan suci Ramadhan dan persiapan untuk puasa. Harapannya, nilai spiritual ke anak-anak makin masuk ke jiwa mereka," kata dia.

Anak-anak mengaku senang dengan kegiatan ini. Mereka juga semakin paham tentang tradisi Jawa yang biasa digelar menyambut bulan suci Ramadhan termasuk dengan adanya kue apem.

Mereka juga saling berebut kue apem setelah selesai didoakan di halaman sekolah. Kendari berebut, kegiatan tetap terjaga dengan baik. Semua anak juga mendapatkan kue tersebut, sebab yang disajikan dari sekolah cukup banyak.