Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut ekspor non migas pada Januari 2025 merupakan yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir.
Pada Januari 2025, total ekspor Indonesia mencapai 21,45 miliar dolar AS, di mana tercatat 20,40 miliar dolar AS untuk non migas dan 1,06 miliar dolar AS untuk migas.
Meski turun 8,56 persen dibandingkan Desember 2024 atau secara bulanan, kata Budi, nilai ini justru naik 4,68 persen dibanding Januari 2024.
"Pada Januari 2025, pangsa ekspor sektor industri mencapai 84,00 persen, menjadikannya yang tertinggi bila dibandingkan dengan Januari 2023 dan Januari 2024," kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Budi menjelaskan nilai ekspor non migas Januari 2025 juga turun bila dibandingkan dengan Desember 2024 sebesar 6,97 persen, namun ikut meningkat jika dibandingkan dengan Januari 2024 sebesar 6,81 persen.
Beberapa produk utama ekspor non migas dengan kenaikan tertinggi pada Januari 2025, antara lain, kapal, perahu, dan struktur terapung yang naik 4.732,44 persen, kakao dan olahannya naik 169,53 persen, bahan kimia anorganik naik 126,02 persen, kopi, teh, dan rempah-rempah naik 125,44 persen, serta logam mulia, perhiasan, dan permata naik 52,17 persen.
Jika dilihat dari sektornya, kontribusi ekspor industri Indonesia terus meningkat selama tiga tahun terakhir.
Sementara itu, sektor pertambangan menempati urutan kedua pangsa ekspor nonmigas untuk periode Januari 2025 dengan kontribusi sebesar 13,33 persen. Kemudian, disusul sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 2,67 persen.
Mendag mencatat, dilihat dari pertumbuhannya, sektor yang meningkat paling signifikan adalah pertanian. Pada Januari 2025, sektor ini mencatat pertumbuhan sebesar 45,46 persen dibanding Januari 2024.
Kemudian, diikuti sektor industri dengan pertumbuhan 14,02 persen. Di sisi lain, ekspor sektor pertambangan dan lainnya turun 26,45 persen.
Dilihat dari pasar utama ekspor pada Januari 2025, Tiongkok, AS, dan India masih menjadi pasar utama ekspor non migas Indonesia dengan nilai ekspor sebesar 8,14 miliar dolar AS. Ketiga negara ini mencakup pangsa sebesar 39,89 persen dari total ekspor nonmigas nasional.
Dari sisi peningkatan ekspor non migas ke negara tujuan ekspor pada Januari 2025, ada sejumlah negara dengan peningkatan terbesar secara tahunan. Arab Saudi naik 299,35 persen, diikuti Federasi Rusia 194,40 persen, Thailand 80,83 persen, Bangladesh 65,47 persen, dan Brasil 46,88 persen.
Ditinjau dari kawasannya, menurut Budi, kawasan tujuan ekspor nonmigas yang meningkat signifikan dibandingkan Januari 2024 di antaranya Eropa Timur dengan kenaikan 1.530,61 persen, diikuti Asia Tengah 386,42 persen, Asia Timur 148,09 persen, Asia Barat 84,36 persen, dan Afrika Selatan 43,02 persen.
Mendag sebut ekspor non migas Januari 2025 tertinggi dalam dua tahun
Rabu, 19 Februari 2025 16:22 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat menghadiri Forum CEO Gathering Apindo 2025 di Jakarta, Senin (17/2/2025). (ANTARA/HO-Kemendag)