Menparenkraf: Museum Satwa Batu Berkelas Dunia
Rabu, 2 Mei 2012 17:23 WIB
Malang - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkraf) Mari Elka Pangestu menilai, museum satwa Jatim Park 2 di Kota Batu, Jawa Timur, bukan lagi kelas nasional, tapi sudah berkelas dunia.
"Museum Satwa Jatim Park 2 ini sungguh luar biasa isinya, sehingga sudah sangat layak bersanding dengan museum satwa yang berkelas dunia," tegasnya di sela-sela meninjau Museum Satwa dan Batu Screet Zoo, Rabu.
Selama meninjau museum tersebut, Manparenkraf tidak henti-hentinya melontarkan pujian dan beberapa kali minta difoto seorang diri dengan background berbagai satwa yang telah diawetkan.
Ia juga mengusulkan agar di Kota Wisata Batu yang berhawa sejuk itu, ada area "meeting" di berbagai lokasi yang berskala nasional, apalagi dalam waktu dekat ini Malang akan memiliki bandara kelas internasional.
Menurut dia, Kota Batu tepat jika menjadi kota yang melahirkan banyak insan kreatif dan menjadi kota yang nyaman bagi anak-anak untuk belajar dan mendalami berbagai jenis satwa, sebab di museum satwa ini segala macam satwa sudah ada.
Di Museum Satwa tersebut ada sekitar 84 aquarium satwa yang berisi segala jenis satwa yang sudah diawetkan. Museum satwa itu dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter dari total lahan Jatim Park 2 seluas 17 hektare.
Menyinggung rencana pembangunan Asean Culture Park di Kota Batu, Menpanrekraf mengaku, dirinya masih mempelajari lebih detail untuk mematangkan segala aspek yang dibutuhkan untuk merealisasikannya.
"Pembangunan Asean Culture Park ini merupakan ide cemerlang yang harus diapresiasi positif. Namun, untuk penganggarannya mungkin nanti bisa menggandeng pihak ketiga," tegasnya.
Sebelumnya Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengemukakan, Kota Batu menjadi salah satu kota yang dipercaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangun ASEAN Culture Park, selain Bali dan Kalimantan Timur.
ASEAN Culture Park merupakan wahana wisata yang berisi keunggulan dan budaya negara-negara di Asean. Keunggulan negara-negara Asean itu nanti berbentuk sebuah miniatur, seperti menara kembar (Malaysia), Candi Borobudur (Indonesia), Pagoga (Myanmar), dan Kuil (Thailand) serta Patung Singa (Singapura).
"Jika ASEAN Culture Park itu nanti benar-benar dibangun di Batu, maka pamor dunia pariwisata di kota ini dan Jatim pada umumnya akan semakin terangkat," kata Eddy Rumpoko.(*)