Microsoft Indonesia Tantang Mahasiswa dan Guru
Rabu, 2 Mei 2012 9:32 WIB
Surabaya - Perusahaan piranti komputer "Microsoft Indonesia" menantang mahasiswa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengikuti kompetisi inovasi bisnis berskala nasional bertajuk "IMULAI 4.0" yang disponsori USAID, sedangkan untuk guru ditantang berkompetisi membuat metode pemanfaatan TIK untuk proses belajar-mengajar.
"Target utama peserta kompetisi IMULAI 4.0 adalah usahawan baru Indonesia yang inovatif untuk meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia yang berbasis pengetahuan," kata Kepala Pusat Studi Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Robotika ITS, Prof Dr Ir Joko Lianto Buliali M.Sc di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, IMULAI 4.0 sangat membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ekonomi kreatif, dan lapangan kerja oleh pengembang "software" Indonesia.
"IMULAI 4.0 merupakan kesempatan emas bagi mereka yang ingin memimpin dalam inovasi TIK, bahkan Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, mengakui para inovator Indonesia sudah siap menghadapi kompetitor," katanya.
Tidak sembarang perusahaan maupun inovator yang bisa mengikuti kompetisi yang sudah berjalan empat tahunan itu. "Panitia mewajibkan para pesertanya untuk memiliki ide-ide kreatif mengenai produk dan layanan baru," katanya.
Oleh karena itu, Microsoft Indonesia dan USAID mengadakan serangkaian lokakarya terkait sosialisasi tentang kompetisi itu ke Makassar, Samarinda, Palembang, Surabaya, dan sebagainya, termasuk di ITS Surabaya pada 28 April lalu.
"Dari seluruh peserta yang mendaftar, panitia hanya memilih 10 pemenang, lalu para pemenang harus mempresentasikan hasil karya produk inovatif mereka kepada investor, baik lokal maupun internasional," katanya.
Selain itu, panitia juga menyiapkan pelatihan untuk pengembangan inovasi bisnis para pemenang dan menyediakan total hadiah sebesar 300.000 dolar AS.
Sebelumnya (28/4), Microsoft juga menghadirkan Timon Bos (nominator Microsoft Award untuk kategori Microsoft Innovation Teacher 2010), Ki Lynn Tan (Presiden Edu Liga Belanda dan Indonesia), dan Assoc. Prof Anton Satria Prabuwono (Faculty of Information Science and Technology Universiti Kebangsaan Malaysia) untuk membekali dan menantang para guru.
Dalam pembekalan bertajuk "Snastia" (Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia) di Perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya) itu, nominator "Microsoft Award" melatih guru-guru sekolah dasar dan menengah (SD/SMP/SMA) di Surabaya tentang penggunaan teknologi informasi dan multimedia dalam aktivitas belajar-mengajar.
"Setelah pembekalan itu, para guru ditantang untuk mengikuti kompetisi kreasi inovatif di bidang pembelajaran melalui pembuatan materi-materi pelajaran berbasis teknologi multimedia yang hasilnya akan diumumkan pada Juni-Juli mendatang," kata salah seorang panitia pelaksana Snastia 2012, Sholeh Hadi Setyawan ST M.Kom. (*)