Pemkab beri penghargaan Unej dalam pencegahan kekerasan

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) meraih penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Jember sebagai lembaga atau organisasi dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Piagam penghargaan secara resmi diberikan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Jember Poerwahjoedi kepada Ketua Pusat Studi Gender (PSG) Linda Dwi Eriyanti dan Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Fanny Tanuwijaya di Rektorat Unej, Jumat.

"Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata Unej dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di kampus," kata Kepala DP3AKB Jember Poerwahjoedi di Kampus Unej.

Menurut dia Unej telah ikut berpartisipasi, bersinergi, dan berkolaborasi dalam upaya pemberdayaan perempuan, pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap korban kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Jember tahun 2024.

"Tahun 2024 tren kekerasan seksual pada perempuan meningkat, itu menandakan masyarakat sudah berani 'speak up'. Itu adalah langkah maju," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya harus terus berupaya untuk mencegah terjadinya kekerasan dan memberikan dukungan bagi korban. Salah satunya dengan memberikan akses pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sementara Rektor Unej Iwan Taruna menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima dua lembaga di kampusnya karena salah satu fokus utama Unej adalah menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh sivitas akademika.

"Penghargaan itu menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika Unej untuk terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh anggota masyarakat kampus," katanya.

Menurut dia sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dapat menciptakan perubahan yang lebih besar, sehingga Unej berupaya mewujudkan lingkungan kampus dan masyarakat yang bebas dari kekerasan seksual pada perempuan dan anak-anak.