75 Siswa Malang Mundur UN Karena Bekerja
Selasa, 17 April 2012 17:22 WIB
Malang - Sebanyak 75 siswa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengundurkan diri dari pelaksanaan Ujian Nasional (UN) karena beralasan sudah diterima bekerja di berbagai lapangan kerja.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, Pudianto, Selasa mengatakan, data mundurnya siswa itu diketahui setelah melakukan rekapan data hingga hari kedua pelaksanaan UN di wilayah Kabupaten Malang.
"Rincian data yang kami terima untuk siswa SMK yang mundur sebanyak 64 orang dan SMA 11 orang. Mayoritas alasan mereka telah diterima kerja di luar Pulau Jawa," kata Pudianto.
Bahkan, Pudianto mengaku, ada beberapa siswa yang mengundurkan diri dari UN dengan alasan telah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Mereka lebih memilih pekerjaan yang didapatkannya, daripada mengikuti UN untuk terakhir kalinya, dan ini tidak bisa kami larang," katanya.
Dengan adanya siswa yang mundur pada pelaksanaan UN, maka total jumlah peserta UN dari siswa SMK kini sebanyak 8.251 orang, dan siswa SMA sebanyak 7.509 orang.
"Data keseluruhan itu, sudah dipotong oleh siswa yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan, termasuk tujuh siswa yang diketahui mundur karena menikah," katanya.
Sebelumnya, Koordinator Pengawas UN dari Sub Rayon 96, Rofiqi mengatakan, terdapat tujuh siswa dari Sub Rayon 96 batal ikut UN karena menikah.
Selain tujuh peserta, Rofiqi mengaku, ada enam peserta lain yang mundur karena faktor lain, yakni dari SMK Swasta Turen satu peserta, SMK An Nuru Kecamatan Tirtoyudo satu peserta, SMK Cendekia Bangsa Kecamatan Kepanjen tiga peserta dan dari SMK Islam Kecamatan Kalipare satu peserta.
"Saya tidak bisa menyebutkan nama siswa yang batal ikut UN, karena belum ada data secara rinci dari masing-masing sekolah di Sub Rayon 96, namun saya hanya mengantongi satu nama yang batal ikut UN akibat menikah, siswa itu bernama Hendra jurusan Agrobis Perikanan dari SMK Negeri 2 Turen,'' katanya.(*)