Perpustakaan Nasional Ambil Alih Balai Pustaka
Selasa, 10 April 2012 14:01 WIB
Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk menyerahkan 100 persen kepemilikannya atas PT Balai Pustaka Persero kepada Perum Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) Persero melalui mekanisme inbreng.
"Balai Pustaka akan di-inbreng ke PNRI," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto usai Rapat Pimpinan (Rapim) di Perum Perhutani, Jakarta, Selasa.
Mekanisme Inbreng (penyertaan modal ke dalam perusahaan dalam bentuk tanah) ini diambil sebagai salah satu opsi restrukturisasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.
Pandu menambahkan proses penyerahan saham Balai Pustaka ke PNRI diharapkan selesai pada Juni 2012. Sebelum dilakukan penyerahan saham, pemerintah terlebih dahulu menyerahkan saham PT Pradnya Paramitha Persero kepada Balai Pustaka.
"Pertama, kami masukkan saham Paramitha ke Balai Pustaka. Kemudian, Balai Pustaka inbreng ke PNRI," tuturnya.
Balai Pustaka merupakan salah satu BUMN yang masuk dalam proses penyehatan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA. Berdasarkan data Kementerian BUMN, Balai Pustaka dicarikan mitra strategis sebagai skema mekanisme restrukturisasi.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa PT Telkom Indonesia akan mengambil sebagian saham Balai Pustaka guna menunjang bisnis TIME (telecommunication, information, media dan edutainment).
Pemerintah juga sempat mengusulkan kepada DPR untuk kucuran dana dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) untuk Balai Pustaka sebesar Rp100 miliar. PMN tersebut diusulkan dalam bentuk dana segar yang akan disalurkan melalui PPA untuk tahun anggaran 2012.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung revitalisasi percetakan dan penerbitan Balai Pustaka. (*)