Wali Kota Surabaya Panen Raya Lele

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memanen raya ikan lele di Bozem Morokrembangan Surabaya bersama warga setempat, Minggu. "Semoga ikan lele bermanfaat bagi masyarakat setempat. Warga juga harus lebih semangat menjaga ekosistem di sekitaran bozem," ujar Tri Rismaharini dalam sambutannya. Mantan Kepala Dinas Kebesihan dan Pertamanan Kota Surabaya tersebut mengimbau kepada warga agar jangan sampai terjebak dalam kemiskinan struktural. Artinya, kata dia, jangan sampai seorang tukang becak maka anaknya juga menjadi tukang becak. "Harus bisa berubah dan meningkatkan taraf hidup keluarga. Kita semua berdoa untuk hal itu dan tidak mengenal kata menyerah dalam berusaha," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut. Dalam panen raya, Risma didampingi Anggota Komisi B DPRD Surabaya Kartika Pratiwi Damayanti. Politisi yang akrab disapa Maya tersebut mengimbay kepada pemerintah untuk konsisten dan serius mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah Bozem Morokrembangan. "Pemkot harus memberikan dukungan penuh kepada petani keramba. Ini semata-mata untuk menjaga peluang usaha warga sekitar," tukas legislator asal Partai Demokrat tersebut. Maya yang juga pembina kelompok tani keramba itu menjelaskan, potensi makanan olahan berbahan baku ikan lele di sekitar bozem sangat menjanjikan. Karena itulah pihaknya meminta pemerintah memberikan fasilitas. "Semoga pemkot bisa memfasilitasi warga mengikuti pameran makanan olahan di luar daerah. Siapa tahu makanan olahan dari lele seperti dendeng lele, abon lele dan bakso lele bisa masuk pasar nasional hingga ekspor," katanya.. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Cipta Bersama, Slamet Riyadi mengatakan saat ini kelompoknya memiliki 120 keramba yang dikembangkan dari tiga keramba di awal. Dengan perkembangan dan hasil signifikan, ia yakin masyarakat sekitar terangkat perekonomiannya. "Setiap orang mayoritas punya keramba. Setiap tiga bulan sekali masa panen dan rata-rata dijual seharga Rp10 ribu per kilogram," ucap dia. (*)