Homs, Suriah (ANTARA) - Pasukan Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) mengambil kendali Palmyra di pedesaan timur provinsi Homs, Suriah setelah terlibat bentrok dengan pasukan rezim Bashar al-Assad.
Tentara Pembebasan Suriah, yang beroperasi di wilayah Al-Tanf di persimpangan Suriah, Irak, dan Yordania, telah membuat kemajuan signifikan dalam melawan pasukan rezim di pedesaan timur Homs, menurut beberapa sumber setempat pada Sabtu.
Setelah terjadi bentrokan dengan pasukan rezim, kelompok oposisi berhasil menguasai kota Sukne yang terletak antara Homs dan Deir ez-Zor, desa Karyetin, dan Gunung Gurab yang strategis di sekitar jalan antara Damaskus dan Homs.
Bentrokan baru antara pasukan rezim Suriah dan kelompok anti-rezim meletus pada 27 November di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, kota utama, yang mengawali kemajuan melawan pasukan rezim.
Pada 30 November, pasukan oposisi telah mengambil kendali sebagian besar pusat kota Aleppo dan menguasai seluruh Provinsi Idlib.
Pada 1 Desember, Tentara Nasional Suriah oposisi meluncurkan Operasi Fajar Kebebasan melawan kelompok teror PKK/YPG di Distril Tel Rifaat di pedesaan Aleppo, membebaskan wilayah itu dari unsur-unsur teroris.
Pasukan anti-rezim merebut Hama pada Kamis dan melanjutkan kemajuan mereka pada Jumat, merebut Distrik Rastan dan Talbiseh di Provinsi Homs.