Ketua Forum Organisasi Disabilitas Jatim, Joko Widodo dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat menyampaikan harapan agar pemimpin Jatim berikutnya adalah sosok yang diberkahi dan peduli pada kaum disabilitas.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan penyandang disabilitas dalam peringatan Hari Disabilitas yang selama ini seringkali didominasi oleh pejabat.
“Semoga ke depan Jatim mendapatkan pemimpin yang diridhoi oleh Allah SWT, yang peduli dan menerima disabilitas. Jangan lupa, saat Hari Disabilitas, yang diundang bukan hanya pejabat, tapi juga teman-teman disabilitas,” kata Joko.
Tak hanya itu, Joko juga menyoroti pentingnya dukungan bagi UMKM disabilitas serta jaminan kesehatan yang lebih baik untuk para penyandang disabilitas. Menurutnya, pemimpin yang peduli adalah mereka yang bisa memenuhi harapan dan kebutuhan disabilitas.
“Harapannya UMKM disabilitas terus diperhatikan, dan kesehatan teman-teman disabilitas bisa terjamin,” kata Joko.
Presidium Relawan Sosial Se-Jatim, Naufal Kawakib, juga menyuarakan optimisme bahwa deklarasi ini akan membawa dampak positif bagi penyandang disabilitas.
Ia berharap dukungan tersebut menjadi langkah awal yang baik dalam peningkatan kualitas hidup mereka, terutama dalam sektor kesehatan dan ekonomi.
“Saya berharap ini menjadi wadah yang positif bagi teman-teman disabilitas, mulai dari kesehatan, ekonomi, dan lainnya,” ujar Naufal.
Di tempat yang sama, Emil Dardak, yang hadir atas amanah dari calon Gubernur Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyatakan rasa hormatnya bisa berada di tengah-tengah komunitas disabilitas Jawa Timur.
Emil melihat bahwa para penyandang disabilitas memiliki semangat yang luar biasa dan berharap mereka terus sukses dalam segala bidang.
“Salah satu kebahagiaan terbesar bagi saya adalah bisa melihat keistimewaan dan perjuangan teman-teman disabilitas,” kata Emil.
Emil juga mengenang peran Khofifah sebagai mantan Menteri Sosial yang peduli terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas, salah satunya melalui program PKH dan asistensi khusus.
Menurut Emil, Khofifah telah menginisiasi banyak program yang membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dan kompetitif.
“Sebelumnya Bu Khofifah adalah menteri sosial yang sangat peduli terhadap disabilitas, dan salah satu programnya adalah memberdayakan masyarakat hingga memiliki daya saing,” katanya.
Emil mengungkapkan optimismenya untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi dan kemajuan disabilitas di Jawa Timur.
"Kita akan berjuang bersama-sama untuk meningkatkan kemajuan di Jawa Timur,” tutur Emil.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.