Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan penyuluhan tentang tata cara produksi dan pengolahan pangan yang baik dan layak konsumsi kepada pedagang kaki lima (PKL) di daerah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Moh Fajri Mubasysyir mengemukakan penyuluhan tentang keamanan pangan ini penting diselenggarakan untuk mencegah kemungkinan cemaran makanan yang bisa membahayakan kesehatan.
"Pesertanya pedagang kaki lima. Ini untuk mencegah kemungkinan cemaran biologi, kimia dan benda lain pada makanan yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia," katanya di Kediri, Kamis.
Ia juga menambahkan kegiatan ini digelar sebagai bagian dari mendukung penataan pedagang kaki lima di Kota Kediri.
Acara penyuluhan ini diikuti para PKL sehingga mereka bisa mendapatkan edukasi langsung tentang pengolahan pangan yang baik. Kegiatan digelar selama 5-7 November 2024.
"Penyuluhan ini diikuti oleh 150 PKL makanan siap saji yang kami bagi sebanyak 50 peserta setiap harinya. Mereka adalah pedagang yang memiliki gerai pangan di sepanjang Jalan Dhoho, Jalan Brawijaya dan CFD," kata dia.
Setelah penyuluhan ini, Dinas Kesehatan Kota Kediri juga melakukan tindak lanjut dengan mengadakan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) bekerja sama dengan puskesmas setempat.
"Tim kami akan melihat kebersihan dan kelayakan bahan pangan yang digunakan. Setelah dinyatakan layak, maka kami beri label sebagai bukti bahwa pengolahan pangan yang ada di gerai pangan itu makanannya sudah aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat," kata dia.
Dokter Fajri berharap, semua pedagang kali lima di Kota Kediri betul-betul memperhatikan keamanan dan kelayakan makanan untuk dikonsumsi masyarakat.
"Adanya penyuluhan ini, kami berharap para pedagang makanan cepat saji dapat memproduksi makanan yang aman bagi konsumen, terutama dalam hal pemakaian bahan tambahan pangan yang aman," ujar dia.
Pemilik usaha ayam rempah, Indra Miko, memberikan apresiasi atas terselenggara kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini penting untuk diikuti mengingat sebagai pelaku usaha kuliner yang merintis usaha dari bawah, keamanan pangan sebagai hal yang harus diperhatikan.
Ia mengatakan bahwa mendirikan usaha ayam rempah ini sejak 2019 dan selama ini selalu mengedepankan keamanan pangan. Edukasi ini bisa semakin menambah pengetahuan tentang pentingnya cara mengolah pangan yang baik.
"Informasi yang disampaikan sangat penting dan dibutuhkan untuk mengetahui parameter aman dalam pengolahan makanan," kata Indra.