Moskow (ANTARA) - Pemerintah Israel berjanji akan segera mengatasi krisis kemanusiaan di Jalur Gaza setelah Amerika Serikat mengancam akan menyetop kiriman senjata, portal berita Axios melaporkan.
Pada Selasa (15/10), media Israel melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer.
Dalam surat itu, kedua menteri AS tersebut mengancam akan memberlakukan embargo senjata terhadap Israel jika krisis kemanusiaan di Jalur Gaza tidak diatasi dalam waktu satu bulan.
Baca juga: AS berharap Israel melakukan serangan balasan ke Iran sebelum pemilu
"Israel merespons masalah ini dengan sangat serius dan kami akan menjawab kekhawatiran yang disampaikan rekan-rekan kami di Amerika dalam surat tersebut," kata seorang pejabat Israel seperti dikutip oleh Axios pada Rabu.
Israel dituduh selalu menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan membatasi secara ketat pengangkutan barang-barang bantuan.
Israel membantah tuduhan itu dengan menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa lebih dari 900.000 ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan ke wilayah kantong Palestina itu dalam waktu kurang dari setahun.
Sumber: Sputnik-OANA
AS ancam Israel terkait krisis kemanusiaan di Gaza
Kamis, 17 Oktober 2024 13:21 WIB
![AS ancam Israel terkait krisis kemanusiaan di Gaza](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/10/17/Gaza.jpg)
Operasi militer Israel di Gaza utara telah membuat setidaknya 400.000 warga Palestina terjebak di wilayah tersebut, kata kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu (9/10/2024). (ANTARA/Anadolu/py)