Surabaya (ANTARA) - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji menyampaikan tujuh pembangunan Kota Surabaya saat debat perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Rabu malam.
"Tujuan pembangunan Kota Surabaya adalah satu untuk mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran terbuka, mengurangi angka kematian ibu, mengurangi angka kematian anak, mengurangi angka stunting, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan menurunkan angka gini rasio," katanya seperti dilihat kanal media sosial resmi KPU Kota Surabaya di akun youtube TVRI Jatim.
Eri mengatakan, untuk membangun Kota Surabaya tidak bisa dilakukan sendirian. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati dan meletakkan ego siapa yang paling hebat pihaknya memiliki program yang sama untuk pembangunan Kota Surabaya.
"Mari bersatu bersatu teruskan perjuangan ini seperti menewaskan Malaby di surabaya. Dengan semangat pahlawan Indonesia belum merdeka kalau masih ada stunting, belum merdeka kalau masih ada kemiskinan, jangan bekerja sendiri karena Surabaya bukan milik wali kota dan wakil wali kota, milik perjuangan rakyat Surabaya," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Kota Surabaya Soeprayitno di Kota Surabaya, Selasa mengatakan, debat pertama tersebut melibatkan lima orang panelis, dimana empat di antaranya dari kalangan akademisi dan satu orang dari kalangan proesional.
"Karena debat publik ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon, maka setelah pemaparan visi misi paslon akan dilanjutkan dengan penajaman yang dipandu oleh para panelis dengan rangkaian pertanyaannya," katanya.
Panelis yang terlibat antara lain Dr. Andi Suwarko, M.Si., Dr. Nurul Jadid, S.Si., M.Sc., Arif Supriyono, S.T., S.H., S.E., M.M., Muhammad Sholeh, dan Prof. Dr. Redi Panuju, M.Si.
"Debat kali ini akan mengusung tema 'Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya'. KPU Surabaya tidak terlibat dalam penyusunan pertanyaan," ujarnya.