Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menargetkan pembangunan dua ruas jalan desa di daerah selatan, tepatnya di Kecamatan Kembangbahu dan Mantup yang menjadi sasaran program super prioritas pada infrastruktur jalan atau disebut Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) tuntas dalam Oktober ini.
Kepala Dinas Pengerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan menyatakan dua ruas Jamula itu yakni ruas Desa Kembangbahu-Sukobendu yang ditargetkan selesai pada akhir Oktober tahun ini serta ruas Sukobendu-Dumpi yang sudah mencapai 100 persen.
"Ruas Kembangbahu-Sukobendu ditargetkan akan selesai pada akhir Oktober 2024," kata Andhy di Lamongan, Jawa Timur Rabu.
Andhy menjelaskan ruas Kembangbahu-Sukobendu dibangun dengan konstruksi rigid beton sepanjang 1.474 meter dan lebar 4,5 meter dengan pelaksanaanya terbagi menjadi dua segmen yakni segmen pertama sepanjang 763 meter dan segmen kedua sepanjang 711 meter.
Untuk ruas Dumpi-Sukobendu dibangun dengan konstruksi yang sama namun memiliki dimensi panjang 907 meter dan lebar 4,5 meter yang pembangunannya turut terbagi menjadi dua segmen yakni segmen satu sepanjang 505 meter dan segmen kedua sepanjang 402 meter.
"Pembangunan ruas ini sudah dimulai sejak Juli lalu. Bersamaan dengan itu, selain melakukan perbaikan jalan, kondisi jembatan di Desa Dumpi juga direkonstruksi karena telah memasuki waktunya rehabilitasi ataupun penggantian atau dibangun ulang karena kondisi sebelumnya memang rusak berat dan alhamdulillah sekarang sudah memenuhi syarat,” kata Andhy.
Pembangunan Jamula di dua wilayah selatan tersebut pun disambut positif oleh warga sekitar seperti Siti Karyani yaitu warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Mantup yang merasa senang dengan dibangunnya kedua ruas jalan ini karena memperlancar aktivitas masyarakat.
"Senang tentunya, dulu banyak lubang, becek, Alhamdulillah sekarang halus, lebih enak. Pembangunan jalan ini sangat bermanfaat,”ujarnya.
Respon yang sama juga diutarakan warga sekitar pembangunan jalan di Desa Desa Dumpi-Sukobendu sepanjang 907 meter yang telah tuntas mengingat ruas jalan tersebut merupakan bagian dari jalan alternatif menuju Kecamatan Babat dan Kabupaten Tuban.
"Sangat membantu mobilitas masyarakat sekitar terutama dalam menjalankan kegiatan ekonomi, sosial, sehari hari.Alhamdulillah pembangunan ini memberikan manfaat," kata Lilik Suliati.