"Selasa siang korban A berkelahi dengan N," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Gogo mengatakan setelah perkelahian tersebut, korban tidak sadarkan diri dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Selasa sore langsung dibawa ke rumah sakit karena luka parah, pendarahan. Dibawa oleh kakak kelas," ujarnya.
Menurut keterangan ayah korban, Mukti (49) saat itu anaknya ditarik oleh kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah.
Kemudian, terjadi pemukulan hingga korban memar dan tak sadarkan diri. Salah satu saksi kemudian melaporkan ke sekolah.
Kemudian, sekolah menelepon keluarga korban dan membawanya ke RSUD Budhi Asih untuk ditindaklanjuti.
"Murid yang membawa korban ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama N dan itu dibenarkan oleh guru di sekolah tersebut," ujar Mukti.
Gogo mengatakan setelah perkelahian tersebut, korban tidak sadarkan diri dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Selasa sore langsung dibawa ke rumah sakit karena luka parah, pendarahan. Dibawa oleh kakak kelas," ujarnya.
Menurut keterangan ayah korban, Mukti (49) saat itu anaknya ditarik oleh kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah.
Kemudian, terjadi pemukulan hingga korban memar dan tak sadarkan diri. Salah satu saksi kemudian melaporkan ke sekolah.
Kemudian, sekolah menelepon keluarga korban dan membawanya ke RSUD Budhi Asih untuk ditindaklanjuti.
"Murid yang membawa korban ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama N dan itu dibenarkan oleh guru di sekolah tersebut," ujar Mukti.