Malang - Manajemen PT Arema Indonesia dibawa naungan PT Ancora yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) akan memanggil tujuh pemain yang bermasalah karena sebelumnya telah mengajukan surat pengunduran diri. Legal Formal PT Arema Indonesia, Susanto, Jumat mengatakan, pemanggilan tujuh pemain itu direncanakan Sabtu (25/2) ke kantor Arema, Jalan Jakarta. Oleh karena, hari ini pihaknya akan mengirimkan undangan kepada tujuh pemain bersangkutan. ''Hari ini, kami akan mengirimkan undangan kepada tujuh pemain, dan undangan berisi dua rangkap, yang berisi undangan klarifikasi serta pelanggaran pemain,'' kata Susanto. Susanto mengaku, pihaknya baru bisa mengundang tujuh pemain itu saat ini, karena sebelumnya masih mencari landasan kontrak tujuh pemain bersangkutan. ''Kami ingin ada klarifikasi dari tujuh pemain itu, sebab mereka mengundurkan diri dengan alasan yang tidak jelas,'' katanya. Terkait rencana kemungkinan bergabungnya tujuh pemain ke Arema LPI kembali, Susanto tidak mau berandai-andai, sebab tugas menajemen saat ini menyelesaikan konflik pemain ini dengan cara bijak, yakni mengundang pemain. Sementara, apabila tujuh pemain yang dipanggil itu tidak datang atau memenuhi undangan, Susanto akan menempuh jalur hukum, sebab pemain bersangkutan masih menjadi pemain PT Arema Indonesia. ''Kami akan berlaku tegas bila undangan kami dihiraukan, sebab mereka mengundurkan diri itu termasuk upaya pembakangan. Oleh karena itu kami panggil atau nanti kami berhentikan secara sepihak dan ada konsekuensi hukum yang harus diselesaikan,'' katanya. Sebelumnya, tujuh pemain telah mengajukan surat pengunduran diri sebelum kontraknya habis dengan alasan ketidaknyaman. Tujuh pemain itu meliputi Noh Alam Shah, Alfarizi, Kurnia Meiga Hermansyah, Dendi Santoso, M Ridhuan, Sunarto serta Hendro Siswanto.(*)
Manajemen Arema LPI Panggil Tujuh Pemain Bermasalah
Jumat, 24 Februari 2012 9:14 WIB