Malang Raya (ANTARA) - Sejumlah seniman berkolaborasi membawakan pertunjukan seni budaya bertajuk "Mantra Kopi" dalam Kampung Cempluk Festival #14 yang digelar pada 22-28 September 2024 di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sejumlah seniman yang berkolaborasi membawakan "Mantra Kopi" adalah Fikar W Eda, Taufik Adi Nugroho, Anthus Pradipta, Devie, Dega, Dewa, dan Elsa. Pertunjukan turut diiring musik dari Mahlibahar Puncak.
Salah satu penampil yang sekaligus penyair Fikar W Eda di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, menyatakan "Mantra Kopi" atau dikenal juga sebagai "Mantra Sengkewe" menyajikan nuansa spiritual yang dipadukan dengan "Ada Kopi Ada Cerita" dan puisi "Kopi Pagi Kopi Gayo".
"Memberikan kesan mendalam tentang keseharian masyarakat yang diwarnai oleh kenikmatan secangkir kopi. Keterlibatan para seniman perempuan seperti Devie, Dega, Dewi, dan Elsa, turut menghadirkan kekuatan dan kelembutan yang berbaur menjadi satu, menghidupkan suasana panggung dengan energi keberagaman budaya," kata Fikar.
Tak hanya itu, Fikar menyatakan dirinya juga melibatkan Duo Etnic di dalam komposisi vokal dan permainan musik "Mantra Kopi".
Lebih lanjut, ujar dia, penampilan yang memadukan musik dan kata membentuk harmoni yang membawa penonton menyelami rasa dan tradisi kopi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Nusantara.
"Pertunjukan "Mantra Kopi" menjadi simbol bagaimana tradisi, cerita, dan ritual yang telah ada sejak lama dapat dihidupkan kembali melalui ekspresi seni yang penuh makna. Setiap penampilan menjadi bukti bahwa ada cerita di balik setiap tegukan kopi dan melalui seni cerita itu menjadi milik bersama," kata dia.
Para seniman berkolaborasi bawa "Mantra Kopi" di Kampung Cempluk Festival
Minggu, 29 September 2024 13:26 WIB
Keterlibatan para seniman perempuan seperti Devie, Dega, Dewi, dan Elsa, turut menghadirkan kekuatan dan kelembutan yang berbaur menjadi satu, menghidupkan suasana panggung dengan energi keberagaman budaya