Selain Khofifah, dalam acara yang digagas Pendiri Pondok Pesantren Puteri An Nuriyah Wonocolo Surabaya Nyai Hj Ainur Rohmah turut hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Blitar, Gus Muhammad Iqdam Kholid.
Khofifah memuji konsistensi Nyai Hj Ainur Rohmah di jalan pembinaan ummat terutama dalam mengelola pesantren An Nuriyah hingga menghasilkan begitu banyak santri yang sukses dan tersebar di banyak daerah.
Khofifah mengajak puluhan ribu jamaah yang hadir untuk tak lelah memupuk cinta pada Allah, pada Rasulullah Muhammad SAW dan juga pada para alim ulama. Sebab kecintaan itulah yang nanti akan menyelamatkan umat manusia dan menjadi penolong di hari akhir.
“Saya ingin cerita tentang apa yang didawuhkan oleh Syekh Afifuddin Al Jailani, pemangku makbaroh Syekh Abdul Qadir Jailani. Suatu saat ada sahabat yang datang kepada Rasulullah. Dia berkata, ‘Wahai Rasulullah begitu senang rasanya saat ini saya sekarang bisa bersamamamu, mengikuti fatwamu dan mengamini do'amu. Tapi nanti di hari kiamat, engkau akan ada di surganya Allah, dan akan terasa sangat jauh denganmu Ya Rasulullah,” kata Khofifah menikul kalimat Syech Afeefuddin Al Jailani.
Lalu, ketika itu, Rasulullah pun menjawab apa yang disampaikan oleh sahabat tersebut. Nabi menanyakan kembali pada sahabat, jika sahabat itu ingin dekatnya di hari akhir, bekal apa yang dimiliki. Sang sahabat tersebut menjawab bahwa ia tak memiliki bekal apapun kecuali cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah.
“Rasulullah SAW kemudian menegaskan pada sahabat tersebut, dua hal itu, yaitu cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah, akan cukup menjadi bekal untuk dekat dengan beliau junjungan kita bersama Nabi Muhammad SAW,” kata Khofifah.
Gus Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab dikenal Gus Iqdam yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Blitar. Dalam tausiahnya, Gus Iqdam mengajak jamaah yang hadir untuk membuktikan cintanya pada rasulullah dengan mengikuti sunnahnya.
“Saya ingin matur dawuhnya Rasulullah, tiga bocoran agar panjenengan semua bisa gampang masuk surga. Yang Pertama yaitu selalu berusaha grapyak dan sering bersapa atau bersalam pada sesama,” kata Gus Iqdam.
Sering menyapa bersilaturahmi dengan sesama disebut Rasulullah bisa menjadi pengantar manusia agar masuk ke Surga Allah SWT.
Berikutnya amalan yang kedua adalah luman atau mudah memberi makanan pada yang lain. Misalnya dicontohkan Gus Iqdam dengan berbagi makanan ke mushala atau berbagi pada yang membutuhkan.
Tak lupa, dalam kegiatan ini, Gus Iqdam turut mendoakan Khofifah dan Eri Cahyadi bisa sukses dan diijabah oleh Allah terpilih dalam pilkada serentak. Tepatnya Khofifah terpilih kembali sebagai Gubernur Jawa Timur dan Eri Cahyadi terpilih kembali sebagai Wali Kota Surabaya.
“Kita doakan bersama ibu Khofifah dilancarkan semua hajatnya. Jangan hanya didoakan nggeh, tapi juga dicoblos,” kata Gus Iqdam.
"Juga untuk Bapak Eri Cahyadi, semoga selalu dalam perlindungan Allah dan memberi manfaat dan barokah untuk Kota Surabaya," tambahnya.