Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pertanian didampingi Dinas Pertanian melakukan monitoring dan evaluasi (monev) luas tambah tanam dan percepatan tanam padi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah pejabat dari Kementan RI, di antaranya Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) Pertanian Bustanul Arifin Caya, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Rachmat dan Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya Tommy Nugraha.
"Kunjungan dari Kementan itu dilakukan untuk melihat sejauh mana komitmen dalam menjalankan tugas yang sudah mendapat alokasi target," kata Pelaksana tugas Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi di kabupaten setempat.
Selain melakukan monev luas tambah tanam, lanjut dia, rombongan dari Kementan juga melakukan gerakan cabut bibit bersama dan gerakan tanam padi bersama di lahan milik Kelompok Tani Sinar Harapan 1 Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan.
Menurutnya kunjungan dari Kementan untuk melihat sejauh mana Dinas Pertanian Probolinggo untuk berkomitmen dalam menjalankan tugas yang sudah mendapatkan alokasi target yang sudah disepakati bersama antara Kementan bersama dengan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
"Alhamdulillah di Kabupaten Probolinggo ini, luas tambah tanam sampai dengan Desember 2024 seluas 12.158 hektare yang merupakan target yang harus dicapai," katanya.
Ia mengatakan pihaknya berupaya mengedukasi para petani agar tujuan dalam rangka memantapkan ketahanan pangan ini selalu stabil khususnya di Kabupaten Probolinggo khususnya beras.
"Mudah-mudahan inovasi dan edukasi kepada para petani dengan luas tambah tanam itu membuahkan hasil nyata yaitu menambah luas panen, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Yahyadi bersyukur adanya sinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo dalam hal ketersediaan air di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan dapat terwujud dengan baik.