Surabaya (ANTARA) - Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Naila Maharlika menyatakan produksi ikan kerapu di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur selama satu semester mencapai 869,6 ton.
"Saat ini produksinya sudah pada angka 869,6 ton dari total luas lahan 289 hektar. Artinya itu sudah melebihi 50 persen dan kami optimis target untuk meningkatkan produktivitasnya bisa tercapai," katanya di Lamongan, Jawa Timur, Senin.
Naila menuturkan pihaknya akan terus mendorong perkembangan potensi ekonomi maritim di wilayah pesisir agar terus berkembang meski apabila dilihat dari 2021 sampai 2023 tercatat produksi ikan kerapu selama satu tahun pada kisaran 1.357 ton.
Terlebih, Desa Labuhan memiliki potensi yang sangat besar untuk perekonomian mandiri warga dari sektor maritim karena merupakan pusat pembudidaya ikan kerapu tambak.
“Kami menyebutnya sebagai Kampung Kerapu. Sebab pusatnya pembudidaya ikan kerapu tambak dan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang sukses dalam pembudidayaanya," ujarnya.
Ia menjelaskan Kampung Kerapu yang dikelola oleh tujuh kelompok pembudidaya tersebut mampu mencukupi pangsa pasar konsumen dari luar kota yakni Kediri, Surabaya dan Jakarta.
Hal tersebut didukung dengan masa panennya yang parsial atau setiap hari yakni dengan rata-rata sekali panen 10.000 ekor atau tujuh ton per hari.
Untuk Kediri dan Surabaya saja, Kampung Kerapu mengirimkan lima kuintal per hari dengan harga Rp125.000 sampai Rp130.000 per kilogram.
Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kampung Kerapu di Lamongan ini turut ditopang dengan adanya Festival Ikan Kerapu yang rencananya akan diselenggarakan mulai 3-4 September 2024 dan akan dihadiri oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
“Festival tersebut sebagai sarana untuk promosi dan pemasaran serta menumbuhkan minat para petambak di daerah sekitar,” kata Naila.
Pemkab: Produksi ikan kerapu di Lamongan capai 869,6 ton
Senin, 2 September 2024 18:59 WIB