PKS Jatim serahkan SK B1 KWK ke tujuh bakal calon kepala daerah

Surabaya (ANTARA) - DPW PKS Jawa Timur menyerahkan surat keputusan B1 KWK kepada tujuh bakal calon kepala daerah (cakada) untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"SK dari DPP turun melalui proses yang panjang. Mulai proses penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah oleh DPD kemudian DPW dan DPP. Karena baginya, pemilihan kepala daerah adalah momen yang sangat krusial bagi masa depan daerah," kata Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan di Surabaya, Selasa.

SK B1 KWK diserahkan kepada Rini Syarifah dan Abdul Ghoni untuk menjadi cakada Kabupaten Blitar, Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif untuk Gresik, Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara untuk Lamongan.

Selanjutnya, Sujatno dan Ida Yuhana Ulfa untuk Magetan, Ronny Wahyono dan Wahyu Saptono Hadi untuk Pacitan, Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo untuk Sidoarjo, lalu Gunawan dan Umar Usman untuk Kabupaten Malang.

Irwan menyampaikan bahwa dari proses yang panjang itu, ia meyakini PKS telah mengusung calon-calon yang dinilai memiliki kredibilitas, kapasitas, dan elektabilitas yang tinggi.

Proses pengusungan ini, lanjut pria 48 tahun itu, dilakukan dengan pendekatan bottom-up, menerima masukan dan aspirasi dari berbagai pihak dalam struktur partai.

"Kepada Bapak dan Ibu, kami titipkan amanah dari keluarga besar PKS untuk berjuang dan meraih kemenangan di Pilkada 2024," kata alumnus FISIP Unair ini.

Irwan meyakini pasangan calon yang diusung PKS dapat mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab, siap bekerja keras untuk kepentingan rakyat, sehingga dengan komitmen dan kerja keras, dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan harapan masyarakat.

"Insya Allah, akan hadir kemenangan yang berkah dan bermartabat," katanya.

Kang Irwan, sapaannya menjelaskan atas arahan dan instruksi Presiden PKS, seluruh pengurus, anggota dan keluarga besar PKS diminta untuk merapatkan barisan dan bekerja keras untuk memenangkan calon yang akan diusung oleh PKS dalam Pilkada 2024.

"Mengajak seluruh pihak untuk menjaga proses dan tahapan Pilkada 2024 agar berjalan demokratis, aman, damai, dan bermartabat," ujarnya.