Pemprov Jatim (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan Pramuka Jatim dapat menguatkan sinergi dan kolaborasi baik dengan pemerintah maupun masyarakat, untuk terus menjadi pemersatu dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Adhy selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim saat memimpin upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-63 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim-Bupati Situbondo panen raya padi BK 01 Agritan
"Pramuka sebagai generasi muda diharapkan bisa jadi Agent of Change dalam rangka penyuluhan dan pencegahan peredaran narkoba. Untuk itu kita melakukan MoU dengan BNNP. Tujuannya agar Pramuka bisa ikut serta dalam mengatasi persoalan narkoba," ungkap Adhy.
Selain itu, dalam suasana tahun politik, Pramuka juga diharapkan bisa menjadi teladan bagi para generasi muda dalam mengambil sikap.
"Pramuka jangan sampai disalahgunakan untuk urusan politik. Semua orang punya hak untuk berpolitik, tetapi Pramuka harus solid, netral dan mendukung semua bentuk stabilitas sosial, keamanan dan ekonomi yang pada akhirnya sebagai penjaga NKRI," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kalung Melati Pramuka dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso. Atas penghargaan tersebut, Adhy menyampaikan rasa syukur dan bangganya.
Baca juga: Pj Gubernur beberkan prestasi dan tantangan pendidikan Jatim ke DPR
"Penghargaan ini juga bagi Pramuka Jawa Timur. Pramuka Jatim bahkan diakui sebagai Pramuka nomor satu di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso juga berpesan agar di momen peringatan Hari Pramuka ke-63 ini bisa terus membangkitkan semangat untuk mencetak generasi muda yang unggul guna dipersiapkan pada Indonesia Emas 2045 ini.
"Semangat kebersamaan dan gotong royong bagi generasi muda harus terus dijaga. Jika Indonesia mau kuat, maka harus mandiri itu yang harus kita tanamkan dalam diri adik-adik Pramuka," tuturnya.
Kaitan MoU antara Pramuka Kwarda Jatim dengan BNNP Jatim, ia menegaskan betapa pentingnya bahaya narkoba karena bisa merapuhkan, tidak hanya individu tapi juga bangsa dan negara.
"Di sinilah kehadiran BNN diharapkan memberikan edukasi bagi seluruh anggota Pramuka yang akan turun langsung ke masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Jatim turunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,74 persen
Sejalan dengan Pj Gubernur Jatim, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H.M. Arum Sabil mengatakan bahwa semangat Pancasila menjadi tema dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-63 tahun 2024.
"Semua anggota Pramuka adalah insan Pancasila yang siap melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Semua anggota Pramuka berjanji dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan nilai pramuka sesuai dengan Dasadarma Pramuka dan hymne Pramuka," tuturnya.