Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta antisipasi bahaya kenakalan anak-anak di lingkungan sekolah di wilayah tersebut.
Kabid Pengembangan Sumber Daya Satpol PP Kota Surabaya Dwi Hargianto dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengatakan sosialisasi melalui program Satpol PP Goes To School tersebut merupakan bentuk kegiatan preventif pihaknya untuk mengantisipasi kenakalan di lingkungan sekolah.
"Untuk kegiatan Satpol PP Goes To School ini, kami berangkat dari kenakalan yang terjadi di lingkungan sekolah seperti perundungan, penggunaan gadget yang berlebihan, serta pengenalan Perda pada siswa-siswi di SD Khadijah 3 Surabaya," ucapnya.
Tak hanya itu, pada kegiatan tersebut pihaknya juga melakukan penilaian pada perwakilan Duta Trantibum yang telah dipilih oleh masing-masing sekolah.
“Untuk Duta Trantibum ini merupakan perwakilan dari tiap sekolah, yang nantinya di harapkan mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi teman-teman yang lain. Tidak hanya itu, mereka juga dapat menjadi jembatan antara guru dan siswa terkait permasalahan yang mereka alami di sekolah,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan edukasi kepada para siswa-siswi agar lebih bijak di lingkungan sekolah maupun di kalangan masyarakat.
“Kami berharap anak-anak dapat berperilaku bijak dan baik, tidak membully teman di sekolah serta bisa menjaga keamanan dan kenyamanan di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala SD Khadijah 3 Surabaya Nurul Hidayati mengatakan sangat mendukung kegiatan Satpol PP Goes To School yang dilakukan di lingkungan sekolahnya.
“Kami dari pihak sekolah menyambut baik adanya kegiatan Satpol PP Goes To School ini di sekolah kami, karena hal ini perlu adanya edukasi kepada anak-anak terkait membangun ketentraman dan ketertiban umum di lingkungan masyarakat,” katanya.
Nurul berharap, kegiatan tersebut juga memberikan edukasi bagi siswa-siswinya agar bisa bersikap lebih baik lagi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Semoga dengan kegiatan ini, tidak ada perilaku bullying di lingkungan sekolah, sesuai dengan apa yang kami sampaikan pada anak-anak Stop Bullying, Start Caring and Loving,” ucapnya.