Malang Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang menyelidiki pencurian alat pemantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di stasiun pemantau di Desa Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kepala Seksi Humas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan laporan terkait pencurian alat pemantau aktivitas Gunung Semeru tersebut sudah diterima, pada Senin (5/8).
"Sudah dilaporkan Senin ke Polsek Sumbermanjing. Sekarang proses penyelidikan," kata Dicka.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian alat pemantau yang hilang adalah empat unit accu atau akumulator bertenaga 75 amper.
Baca juga: PVMBG laporkan alat pemantau aktivitas Gunung Semeru hilang dicuri
Ditaksir kerugian materiil yang ditimbulkan akibat aksi pencurian itu mencapai belasan juta rupiah.
"Dengan kerugian materiil sekitar Rp16 juta," ujarnya.
Dicka menjelaskan hilangnya alat pemantau tersebut kali pertama diketahui oleh petugas pos, pada Minggu (4/8) pukul 10.00 WIB, yang saat itu melakukan pengecekan alat repeater atau alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru, di Bunker Desa Klepu.
Saat berada di lokasi dan hendak masuk ke lokasi bunker, petugas mendapati gembok pagar bagian depan maupun yang terpasang di pintu bunker sudah dalam kondisi rusak.
"Kemudian dia masuk kebagian dalam untuk mengecek bunker penyimpanan, gembok yang terpasang di pintu bunker juga rusak dan mendapati alatnya hilang," kata dia.
Polres Malang selidiki pencurian alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru
Selasa, 6 Agustus 2024 17:56 WIB
Sudah dilaporkan Senin ke Polsek Sumbermanjing. Sekarang proses penyelidikan