Surabaya (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengingatkan pentingnya pendataan aktivitas antar jemput pasien yang menggunakan layanan ambulans gratis "1 Kelurahan 1 Ambulans", yang mencakup pengantaran pasien ke fasilitas kesehatan maupun jenazah ke pemakaman.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Asturi di Surabaya, Selasa, mengatakan mobilisasi ambulans harus terdata selama 24 jam, sebagaimana layanan tersebut beroperasi.
"Dinas Kesehatan melakukan pendataan setiap bulan penggunaan ambulans sebarannya ke mana saja," kata Reni.
Melalui upaya tersebut Dinas Kesehatan Kota Surabaya bisa mengetahui berapa jumlah warga sakit dan meninggal di satu kelurahan perbulannya, beserta penyebabnya secara realtime.
"Misalnya yang banyak diangkut karena serangan jantung, datanya ini penting untuk Dinkes supaya bisa mengambil langkah preventif," ujarnya.
Lebih lanjut, dari data aktivitas layanan ambulans gratis, Dinas Kesehatan setempat menganalisa faktor dasar seseorang terkena penyakit tertentu yang berpotensi memicu kejadian fatal.
"Semua peristiwa tidak boleh berlalu, pemerintah harus merekam peristiwa di kota untuk dianalisa dan kemudian dibuat kebijakan seperti apa agar tidak terulang," ucap dia.
Sebagai bentuk tindak lanjut antisipasi, Dinas Kesehatan bisa melakukan sosialisasi tentang pola hidup sehat kepada warga, dengan mengacu pada data aktivitas layanan ambulans gratis.
"Kan juga sudah ada '1 Nakes 1 RW', program ambulans bisa dihubungkan. Pemkot dengan begitu secara langsung mengajak masyarakat membangun wilayahnya, tidak hanya fisik tetapi nonfisik juga," ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan program "1 Ambulans 1 Kelurahan", di balai kota setempat pada Senin (22/7/).
Total ada 208 ambulans yang disiapkan memenuhi kebutuhan warga terhadap angkutan evakuasi menuju fasilitas kesehatan.
Ratusan ambulans terdiri dari 96 unit ambulans dari hasil swadaya masyarakat, 15 unit milik Dinas Sosial, dan 97 unit lainnya milik Dinas Kesehatan. Selain itu, ada 51 ambulans yang khusus mengangkut jenazah.
DPRD Surabaya ingatkan pentingnya pendataan aktivitas penggunaan ambulan gratis
Selasa, 23 Juli 2024 15:15 WIB
Misalnya yang banyak diangkut karena serangan jantung, datanya ini penting untuk Dinkes supaya bisa mengambil langkah preventif