Surabaya (ANTARA) - Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya Rini Indriyani mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Menanggal 601 Surabaya untuk melihat bagaimana proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diharuskan menyenangkan bagi peserta didik.
"Karena sebelum ada pembelajaran atau tahun ajaran baru tahun ini, kami sudah mensosialisasikan bagaimana transisi PAUD ke SD ini harus menyenangkan dan itu harus diterapkan oleh semua sekolah," kata Rini kepada ANTARA setelah kunjungan di SDN Menanggal 601 Surabaya, Rabu.
Hal tersebut dilakukannya, agar transisi pendidikan dari Taman Kanak-Kanak ke Sekolah Dasar tidak mengagetkan dan tidak membuat anak didik merasa minder.
"Sehingga anak-anak TK yang baru masuk SD ini tidak kaget, tidak takut dan tidak minder ketika mereka masuk SD," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, sebelum tahun ajaran baru pihaknya menginstruksikan kepada para guru TK agar mengajak para siswanya berkunjung ke sekolah dasar di lingkungan sekitarnya.
"Jadi mereka bisa melihat situasinya seperti apa, tentu berbeda dengan TK. TK mungkin kalau satu kelas hanya isinya lima sampai 10 orang, tapi kalau di SD itu ada kelas 1-6 dan jumlahnya tentu lebih banyak," ujarnya.
Ketika anak-anak ini tidak terbiasa atau kaget, kata dia, akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, karena tidak semua anak bisa menerima perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya.
"Ada yang mungkin dia jadi stres sehingga tidak mau sekolah. Ini yang bahaya," tuturnya.
Namun, setelah meninjau di SDN Menanggal 601 Surabaya dirinya menilai tidak ada yang merasa terbebani bahkan sangat senang karena temannya bisa bertambah.
"Ternyata mereka senang di SD. Alasannya hampir sama semuanya karena di SD temannya banyak," katanya.
Dirinya berharap, dengan adanya MPLS yang menyenangkan di seluruh sekolah, terutama SD, semua peserta didik baru bisa bahagia saat berangkat sekolah.
"Saya berharap semua anak-anak yang masuk ke SD itu semua dalam keadaan senang, bahagia. Mereka bisa menerima, kalau mereka sudah bahagia, jadi akan senang," kata istri dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tersebut.