Surabaya (ANTARA) - Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Surabaya dan Promotor Tinju Internasional menggelar pertandingan tinju amatir dan profesional yang memperebutkan Piala Wali Kota Tahun 2024, di Alun-Alun Surabaya, Jawa Timur.
Ketua Pertina Kota Surabaya Mikdon Henki Tanaem dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan bahwa melalui ajang tersebut diharapkan bisa membangkitkan olahraga tinju di Jawa Timur, khususnya di Kota Pahlawan.
“Petinju amatir dan profesional di Kota Surabaya sudah mulai bangkit kualitas dan mentalnya. Karena kalau petinju jarang bertanding maka insting mereka bisa berkurang. Jadi, mereka harus bisa merasakan ganasnya ring pertandingan seperti apa,” kata Mikdon.
Pertandingan yang akan di gelar di Alun-Alun Kota Surabaya pada Minggu pukul 15.00 WIB itu, akan mempertemukan 30 orang petinju amatir dalam 15 partai.
"Dalam pertandingan ini, tinju amatir akan ada 15 partai pertandingan, dengan 30 petinju. Petinju amatir termuda dengan usia 13 tahun," ucapnya.
Mikdon menambahkan, dalam ajang yang digelar di Alun-Alun Surabaya dan memperebutkan Piala Wali Kota itu, diikuti enam sasana tinju. Hal tersebut, kata dia, selaras dengan persiapan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025.
“Untuk petinju amatir kami fokus, Surabaya untuk Porprov, kualitasnya bagus-bagus agar di tahun depan sudah siap dalam ajang Porprov. Kami targetkan bisa meraih dua medali emas,” ujarnya.
Sementara itu, Promotor Tinju Internasional John Bajawa mengatakan tujuan digelarnya pertandingan tinju di Kota Surabaya adalah untuk membangkitkan olahraga tinju profesional, mengingat saat pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona, cabang olahraga tersebut tidak bisa dilakukan.
“Sebab, saat pandemi COVID-19, olahraga tinju sempat tertidur, maka lewat gelaran ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk membangkitkan tinju profesional agar bisa kembali berjaya di tanah air,” kata John Bajawa.
Untuk pertandingan tinju kategori profesional, kata Jhon, akan berlangsung dengan empat partai, enam ronde dan delapan ronde untuk partai utama, sedangkan untuk kelas pertandingan partai utama terdapat kategori kelas dari 55,5 - 76 kilogram.
Diantaranya, Partai Utama Kelas Bulu Junior 55,5 kilogram dengan delapan ronde, antara Flasidus Nuno melawan Samy Hagler.
Kemudian kelas Bantam 53,4 kilogram dengan enam ronde, antara Frans Damur melawan Hizkia Manasye.
“Ada juga kelas Bantam Junior 52,2 kilogram dengan enam ronde, antara Tomy Seran lawan Febri dan Kelas Menengah Super 76 kilogram dengan enam ronde juga, antara Robert Kopa lawan Rocky Alap-Alap,”ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu peserta Flasidus Nuno dari Sasana Voctory menyatakan sudah siap untuk mengikuti pertandingan tinju dalam rangka memperebutkan Piala Wali Kota.
“Latihan terus dan rutin, ada pertandingan atau tidak terus berlatih. Saya siap 100 persen untuk pertandingan ini,” katanya.
Puluhan petinju berebut Piala Wali Kota di Alun-Alun Surabaya
Minggu, 14 Juli 2024 8:30 WIB
Petinju amatir dan profesional di Kota Surabaya sudah mulai bangkit kualitas dan mentalnya