"Dari persiapannya, kami sudah melakukan dengan maksimal, dari pengecekan lampu, pengelolaan sampah dan fasilitas sekitar stadion sudah dimaksimalkan," kata Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Selain itu, kedua stadion yang akan dipakai pertandingan juga telah dicek oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) maupun FIFA.
"Mereka tidak menemukan catatan krusial, saat meninjau GBT, karena sudah sesuai standar FIFA. Mengingat, sebelumnya stadion tersebut digunakan menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, begitu juga di Tambaksari (G10N)," ujarnya.
Selain itu, kata Cak Eri, sapaan akrabnya, terkait transportasi juga telah dipersiapkan semaksimal mungkin, belajar saat pelaksanaan Piala Dunia U-17 yang lalu.
"Kami telah siapkan dari Bus Suroboyo, Semanggi, dan transportasi lainnya, yang pasti belajar dari pengalaman saat Piala Dunia kemarin, dari waktu penjemputan dan sebagainya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Eringgo Perkasa mengatakan seluruh persiapan penyelenggaraan pertandingan Piala AFF U-19 masih terus berjalan, baik di Stadion GBT maupun Gelora 10 Nopember.
"Perbaikan itu terus kami lakukan bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya dan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya," kata Eringgo.
Eringgo optimistis seluruh proses perbaikan di dua stadion tersebut bisa selesai sebelum tanggal 17 Juli 2024.
"Sisi belakang Gelora 10 Nopember ada Asrama Karanggayam, karena itu nanti juga akan digunakan sebagai tempat pendidikan Persebaya," tutur dia.
Dalam kejuaraan sepak bola internasional yang diperebutkan oleh tim nasional anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) itu, Timnas Indonesia U-19 berada pada Grup A bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina.
Sementara untuk grup B dihuni oleh Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia, sedangkan grup C diisi oleh Malaysia, Thailand, Singapura, serta Brunei Darussalam.
Pertandingan tahun ini, hanya tim berstatus juara grup yang dipastikan melaju ke fase gugur, tepatnya babak semifinal. Sedangkan tim runner-up hanya diambil satu dari tiga grup tersebut.
Dalam kejuaraan sepak bola internasional yang diperebutkan oleh tim nasional anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) itu, Timnas Indonesia U-19 berada pada Grup A bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina.
Sementara untuk grup B dihuni oleh Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia, sedangkan grup C diisi oleh Malaysia, Thailand, Singapura, serta Brunei Darussalam.
Pertandingan tahun ini, hanya tim berstatus juara grup yang dipastikan melaju ke fase gugur, tepatnya babak semifinal. Sedangkan tim runner-up hanya diambil satu dari tiga grup tersebut.