Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka melemah 6,33 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.825,22. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,11 poin atau 0,01 persen ke posisi 858,51.
"Bursa saham di Asia pada Jumat (14/6) dibuka mendatar dengan kecenderungan melemah menjelang keputusan suku bunga oleh bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) dengan ekspektasi suku bunga akan di pertahankan di kisaran 0 sampai 0,1 persen," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Namun demikian, ramai diberitakan oleh media massa di Jepang bahwa BOJ mempertimbangkan untuk mengurangi pembelian surat utang Pemerintah Jepang (JGB).
Baca juga: Jumat pagi IHSG dibuka turun 6,33 poin
BOJ saat ini membeli sekitar 6 triliun yuan atau 38.5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) surat utang Pemerintah Jepang (JGB) per bulan dan telah mengirim sinyal ke pasar mengenai rencana pembelian JGB senilai antara 4,8 triliun yuan hingga 7 triliun yuan per bulan.
Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) terus bergerak turun dengan yield surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun merosot menjadi 4.24 dari 4.29 persen sehari sebelumnya dan 4.50 persen di akhir bulan lalu.
Yield US Treasury Note bertenor 2 tahun yang bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga turun menjadi 4,69 dari 4,76 persen karena semakin kuatnya keyakinan pelaku pasar bahwa laju inflasi sudah cukup turun untuk mendorong bank sentral AS (Federal Reserve) memangkas suku bunga acuan di akhir tahun ini.
Data Producer Price Index memperlihatkan bahwa inflasi di level produsen turun 0,2 persen month to month (mtm) dan 2,2 persen year on year (yoy) pada Mei setelah naik 0,5 persen (mtm) dan 2,3 persen (yoy) di bulan sebelumnya.
Sementara itu, indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup beragam (mixed) dengan S&P 500 dan NASDAQ mencatatkan rekor penutupan tertinggi selama empat hari beruntun didorong oleh reli saham-saham di sektor teknologi.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 159,40 poin atau 0,41 persen ke 38.879,10, indeks Hang Seng melemah 103,87 poin atau 0,57 persen ke 18.036,71, indeks Shanghai melemah 11,25 poin atau 0,06 persen ke 3.035,62, dan indeks Straits Times melemah 16,21 poin atau 0,59 persen ke 3.326,83.
IHSG dibuka melemah 6,33 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.825,22. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,11 poin atau 0,01 persen ke posisi 858,51.
"Bursa saham di Asia pada Jumat (14/6) dibuka mendatar dengan kecenderungan melemah menjelang keputusan suku bunga oleh bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) dengan ekspektasi suku bunga akan di pertahankan di kisaran 0 sampai 0,1 persen," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Namun demikian, ramai diberitakan oleh media massa di Jepang bahwa BOJ mempertimbangkan untuk mengurangi pembelian surat utang Pemerintah Jepang (JGB).
Baca juga: Jumat pagi IHSG dibuka turun 6,33 poin
BOJ saat ini membeli sekitar 6 triliun yuan atau 38.5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) surat utang Pemerintah Jepang (JGB) per bulan dan telah mengirim sinyal ke pasar mengenai rencana pembelian JGB senilai antara 4,8 triliun yuan hingga 7 triliun yuan per bulan.
Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) terus bergerak turun dengan yield surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun merosot menjadi 4.24 dari 4.29 persen sehari sebelumnya dan 4.50 persen di akhir bulan lalu.
Yield US Treasury Note bertenor 2 tahun yang bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga turun menjadi 4,69 dari 4,76 persen karena semakin kuatnya keyakinan pelaku pasar bahwa laju inflasi sudah cukup turun untuk mendorong bank sentral AS (Federal Reserve) memangkas suku bunga acuan di akhir tahun ini.
Data Producer Price Index memperlihatkan bahwa inflasi di level produsen turun 0,2 persen month to month (mtm) dan 2,2 persen year on year (yoy) pada Mei setelah naik 0,5 persen (mtm) dan 2,3 persen (yoy) di bulan sebelumnya.
Sementara itu, indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup beragam (mixed) dengan S&P 500 dan NASDAQ mencatatkan rekor penutupan tertinggi selama empat hari beruntun didorong oleh reli saham-saham di sektor teknologi.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 159,40 poin atau 0,41 persen ke 38.879,10, indeks Hang Seng melemah 103,87 poin atau 0,57 persen ke 18.036,71, indeks Shanghai melemah 11,25 poin atau 0,06 persen ke 3.035,62, dan indeks Straits Times melemah 16,21 poin atau 0,59 persen ke 3.326,83.