Warga Suku Tengger Gelar Festival Budaya di Bromo
Jumat, 16 Desember 2011 18:28 WIB
Pasuruan - Warga Suku Tengger yang mendiami kawasan Gunung Bromo berencana menggelar festival budaya di Tosari, Kabupaten Pasuruan, selama dua hari, mulai Sabtu (17/12) hingga Minggu (18/12).
Ketua panitia penyelenggara Festival Budaya Tengger, Trisno Sudigdo, saat ditemui di Pasuruan, Jumat menyebutkan, festival budaya Suku Tengger di Gunung Bromo yang akan berlangsung selama dua hari itu menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan suku itu yang hingga kini masih tetap lestari.
Kesenian yang akan ditampilkan oleh masyarakat yang masih sangat melestarikan budayanya itu di antaranya adalah, kesenian reog, tayub, panjat pinang, serta kuliner.
Dia menyebutkan bahwa kuliner khas yang dihasilkan oleh warga Tengger yang bisa dinikmati oleh masyarakat pengunjung di antaranya adalah nasi aron, yakni nasi jagung khas Gunung Bromo yang berwarna putih, wingko kentang, kripik kentang, serta minuman sirup terong belanda.
Trisno Sudigdo menjelaskan bahwa Festival Budaya Tengger yang masih baru pertama kali diselenggarakan ini diharapkan nantinya akan dijadikan sebagai agenda tahunan di masa-masa mendatang. Festival ini dihadapkan dapat mendukung keberadaan objek wisata kawah Gunung Bromo yang selama banyak dikunjungi wisatawan, baik nasional maupun dari luar negeri itu.
Bahkan,lanjut Trisno Sudigdo, gelar budaya Suku Tengger dengan segala kekhasannya nantinya bisa dinikmati secara teragenda setiap bulan sebagai sajian kesenian dalam sebuah paket wisata Gunung Bromo yang terkenal hingga ke mancanegara itu.
Atraksi kesenian, maupun pergelaran musik kontemporer, kata dia, nantinya akan digelar secara teragenda di kawasan Dingklik, sehingga wisatawan yang selesai menyaksikan matahari terbit di Penanjakan bisa menyaksikan atraksi kesenian, dan pergelaran musik dengan latar belakang keindahan Gunung Bromo. (*)