Surabaya (ANTARA) - Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Lucy Kurniasari mengapresiasi kinerja Wali Kota Eri Cahyadi karena mampu mengatasi beragam persoalan yang muncul di tengah masyarakat setempat.
Lucy menyatakan salah satu keberhasilan Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya, yakni menekan angka stunting.
"Eri berhasil menurunkan prevalensi stunting, saat ini prevalensi stunting di Surabaya hanya 1,6 persen dan capaian ini terbaik se-Indonesia," kata Lucy dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.
Kemudian, kata dia Eri memasifkan pembangunan jamban dan sanitasi, sehingga Kota Surabaya sejak tahun 2023 sudah bebas dari persoalan buang air besar sembarangan (BABS) yang dilaksanakan beriringan dengan program "Dandan Omah".
"Eri bahkan mampu menurunkan angka kemiskinan, yang salah satunya melalui Program Padat Karya yang dijaring melalui Kampung Madani. Toleransi beragama juga meningkat di Surabaya," ujarnya.
Selain persoalan di bidang sosial, dia menilai di bawah kepemimpinan Eri, pembangunan infrastruktur di Surabaya berjalan maksimal. Pelaksanaan proyek, seperti jalan, saluran air, dan rumah pompa dilaksanakan secara tepat dan terukur.
"Meningkatkan kenyamanan kota melalui penghijauan dan transportasi umum yang semakin nyaman. Udara Kota Surabaya juga terbersih dibandingkan kota besar lainnya," imbuhnya.
Lucy tak memungkiri bahwa Eri layak untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surabaya untuk satu periode ke depan.
Namun, perihal arah dukungan Demokrat untuk Pilkada Surabaya 2024 sepenuhnya menjadi wewenang dewan pimpinan pusat (DPP).
"Bisa saja yang diusung nantinya Eri, tetapi kami patuh pada hasil survei dan rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat," kata dia.
Sebagaimana yang diketahui, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, pada Sabtu (4/5) menghadiri halal bihalal yang digelar di Kantor DPC Demokrat Kota Surabaya.
Pada kesempatan itu, Eri dan Armuji menerima formulir pendaftaran seleksi internal sebagai bakal calon kepala daerah dari Partai Demokrat.