Ponorogo (ANTARA) - Sejumlah aktivis pecinta satwa liar yang tergabung dalam forum Animal Rescue Volcano Merapi mengedukasi masyarakat di Ponorogo untuk mengenali berbagai jenis ular mulai yang tidak berbisa hingga ular berbisa dan tata cara mengusirnya tanpa harus membunuh.
Edukasi satwa liar itu digelar di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Warga juga diberi pengetahuan dasar cara mengevakuasi ular liar itu dan memindahkan ke habitat aslinya di alam.
"Warga kita beri edukasi mana ular berbisa mana bukan, kalau mereka tidak mengetahui jenis ular, apalagi itu ular berbisa akan sangat berbahaya bagi lingkungan, dan warga sekitar. Jika tidak berbisa warga diajari untuk evakuasi dan mengembalikan ke alam," kata Relawan Volcano Merapi, Sofyan usai kegiatan.
Selain ular kobra, tim Volcano Merapi juga menunjukkan ular lain yang memiliki bisa seperti ular cabai dan ular daun yang diketahui juga memiliki bisa tak kalah mematikan.
"Untuk itu agar semua aman, tidak terjadi korban, karena biar bagaimanapun kalau sudah terjadi gigitan ataupun korban, maka akan menjadi bencana sosial," kata Sofyan.
Salah satu warga, Ersa Syifa’ul Fadilah, mengatakan bahwa di desanya memang banyak sekali ditemukan ular liar.
Bahkan memasuki peralihan musim seperti ini biasanya para petani akan memanen padi yang membuat beberapa ular liar lari dan memasuki lingkungan warga.
"Biasanya ada ular yang masuk ke rumah warga dan warga kurang tahu mana yang berbisa dan tidak. Makanya pelatihan ini bermanfaat," tuturnya.
Relawan Volcano Merapi edukasi warga tangani satwa liar
Selasa, 30 April 2024 16:25 WIB