Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat di wilayah setempat semakin membudayakan literasi dengan aktif membaca buku.
Khofifah mengimbau masyarakat untuk menjadikan buku sebagai sumber pengetahuan, sumber menggali ide, dan sumber untuk menciptakan inovasi dan kreativitas, seperti dengan tema yang diangkat UNESCO dalam World Book Day tahun 2024 yaitu Read Your Way.
"Di era saat ini begitu banyak media yang bisa dijadikan untuk menikmati buku. Tak hanya buku secara fisik, tetapi juga banyak yang sudah berbentuk digital dan juga dalam bentuk audio visual," kata Khofifah yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut di Surabaya, Selasa.
"Maka temukan cara berinteraksi dengan buku favorit masing-masing, bagaimana pun format atau genrenya. Karena ada pepatah yang mengatakan bahwa you are what you read. Kamu adalah apa yang kamu baca," ujarnya.
Khofifah mengatakan bahwa membudayakan gemar membaca bisa dilakukan dengan aktif datang ke perpustakaan. Terlebih banyak sekali perpustakaan di Jatim yang telah diformat sangat menarik dan tematik sehingga membuat betah dan nyaman para pengunjungnya.
Di Jatim, total ada sebanyak 27.866 perpustakaan. Jumlah tersebut meliputi perpustakaan umum, sekolah/madrasah, perguruan tinggi, desa/kelurahan, rumah ibadah, pondok pesantren, taman baca, dan dinas/instansi.
Sedangkan yang sudah terakreditasi per tahun 2023 mencapai 2.642 perpustakaan. Jumlah ini merupakan yang terbanyak di Indonesia.
Oleh sebab itu, Khofifah mendorong masyarakat untuk mengeksplor kegemaran membaca buku untuk menemukan apa yang disukai dan diminati. Dengan harapan semakin tingginya minat baca maka tingkat literasi masyarakat juga akan meningkat.
"Semakin tinggi literasi masyarakat lewat gemar membaca maka akan beriringan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM)," kata mantan menteri sosial itu.
Khofifah menyebutkan data Tingkat Kegemaran Membaca Provinsi Jawa Timur tahun 2023 berada di angka 69,78. Dengan angka tersebut Jatim berada di urutan kelima nasional.
Daerah Istimewa Yogyakarta berada di peringkat pertama dengan angka 73,27, disusul Jawa Tengah di posisi kedua dengan angka 71,31, Jawa Barat di posisi ketiga dengan angka 70,47, dan DKI Jakarta di posisi keempat dengan angka 69,94.
"Tingkat Kegemaran Membaca Jatim tahun 2023 sebesar 69,78 sudah masuk kategori tinggi dan meningkat dibandingkan tahun 2022 di mana Jatim berada di angka 68,54. Atau meningkat signifikan 11,24 poin," ucap Khofifah.
Ia mengatakan ada banyak manfaat yang dapat dirasakan ketika gemar membaca buku, mulai dari belajar dari pengalaman orang lain hingga dapat menambah pengetahuan.
Selain itu, manfaat khusus dari kegiatan membaca adalah dapat terhindar dari kerusakan jaringan otak di masa tua apabila orang rajin membaca buku.
"Selamat Hari Buku Internasional 2024, mari jadikan buku sumber pengetahuan, sumber menggali ide untuk menumbuhkan inovasi dan kreativitas," tutur Khofifah.
Khofifah ajak masyarakat Jatim semakin budayakan literasi lewat buku
Selasa, 23 April 2024 16:25 WIB
Semakin tinggi literasi masyarakat lewat gemar membaca maka akan beriringan dengan kualitas sumber daya manusia