Sumenep - Sekitar 40 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Universitas Wiraraja Sumenep, Jumat, memblokir jalan di depan kantor bupati sebagai bentuk kekecewaan karena tidak ditemui oleh bupati maupun wakil bupati. "Kami kecewa dengan Bupati-Wakil Bupati Sumenep. Kami hanya aksi damai untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dan ingin meminta komitmen pemimpin daerah kami dalam pemberantasan korupsi," kata koordinator aksi, A Zainullah, melalui alat pengeras suara sambil berjalan ke tengah jalan raya di depan kantor bupati (Jalan Cipto). Tindakan tersebut diikuti oleh rekan-rekannya yang sebelumnya menggelar aksi di depan pintu masuk kantor bupati dan selanjutnya mereka berpegangan tangan membentuk lingkaran di tengah jalan raya. Keranda mayat yang dibawa oleh aktivis PMII Unija Sumenep dalam melakukan aksi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia itu juga diletakkan di tengah jalan raya. Aksi blokir jalan yang dilakukan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, itu, tidak berlangsung lama, sekitar lima menit, karena polisi langsung membubarkan mereka. "Tolong, jangan mengganggu kepentingan warga lainnya. Silakan aksi damai. Namun, jangan seperti ini (blokir jalan)," kata Kasat Sabhara Polres Sumenep, Iptu Iwan Setiabudi, kepada sejumlah aktivis PMII. Suasana aksi damai yang dilakukan aktivis PMII Unija Sumenep di depan kantor bupati, terpantau agak panas, karena mereka ingin ditemui langsung oleh bupati-wakil bupati, A Busyro Karim-Sungkono Sidik. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Sumenep, Salimin Saad Wachdin yang berusaha menemui para aktivis PMII tersebut, tidak digubris. Sejumlah aktivis PMII malah naik ke atas pintu pagar besi dan berorasi sambil berdiri di pintu pagar besi tersebut. Sebelumnya, mereka menggelar aksi di depan Kantor DPRD Sumenep dan meminta para wakil rakyat benar-benar serius untuk mencegah dan ikut membantu aparat penegak hukum memberantas korupsi. (*)
Aktivis PMII Unija Sumenep Blokir Jalan
Jumat, 9 Desember 2011 9:57 WIB