Surabaya (ANTARA) - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berbagi kasih dengan ratusan anak yatim piatu untuk turut menyemarakkan bulan suci Ramadhan dengan berdoa dan berbuka bersama.
"Alhamdulillah, Untag Surabaya selalu menggelar buka puasa bersama adik-adik yatim piatu, semoga hal baik ini dapat berjalan secara lancar ke depannya, dan selalu membawa keberkahan bagi Untag," kata Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Ratusan anak Yatim Piatu tersebut datang dari tujuh Panti Asuhan di wilayah Surabaya, yakni Pondok Pesantren Yayasan Sosial Roudhotul Jannah, Yayasan Yatim Piatu Miftachul Chuluk Sidosermo, Panti Asuhan Al Hasyimi Kedung Thomas, Panti Asuhan Toriqul Jannah, Yayasan Bismar Al Mustaqim, Panti Asuhan Ibnu Sina dan Panti Asuhan Yayasan Ad-Da’wah.
Prof. Nugroho, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada tujuh panti asuhan yang terlibat.
Dia juga mengajak anak yatim piatu berinteraksi secara langsung dengan menanyakan bagaimana perasaannya ketika diundang buka puasa bersama.
"Kami mengundang adik-adik untuk bisa melaksanakan tausiyah dan buka puasa bersama ini harapannya agar Untag Surabaya selalu terkenang di benak mereka dan kelak bisa menjadi pilihan mereka dalam melanjutkan studinya," ujarnya.
Tidak hanya sebatas berdoa dan buka puasa bersama, turut mengundang penceramah Ustadz Ismail Abduh untuk Tausiah Ramadhan dan menyuguhkan hiburan cerita dongeng yang dibawakan oleh pegiat literasi Bahana Patria.
"Hal ini dilakukan agar anak-anak Yatim Piatu bisa mengingat pesan moral yang baik-baik," ujar Prof. Nugroho.
Sementara itu, Bahana Patria juga menanggapi Untag Surabaya yang sudah memberikan kesempatan baginya untuk menampilkan dongeng yang di dalamnya berisi pesan moral, dengan harapan akan mudah diterima oleh anak-anak.
"Salah satu bentuk edukasi tahap awal dan mendidik salah satunya dengan menampilkan hiburan melalui boneka, hal ini akan mudah diterima di usia mereka," kata fotografer Harian Kompas tersebut.