Surabaya (ANTARA) - Ulama Suriah yang juga anggota istimewa ulama sufi dunia Syeikh Umar bin Muhammad Rajab Dieb berharap seluruh umat Islam memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai sarana lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Kita memasuki bulan Ramadhan penuh ampunan maka tidak beruntung orang yang justru tidak mendapat ampunan, karena itu Allah dan Rasul-Nya memerintahkan dzikir agar mendapat ampunan," kata Syeikh Umar bin Muhammad Rajab Dieb dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Syeikh Umar bin Muhammad Rajab mengunjungi Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS). Selama berada di sana ia turut memberikan tausiyah kepada para jamaah.
Syeikh Umar bin Muhammad Rajab Dieb menyatakan sebagai seorang hamba Allah, sudah seharusnya menjadikan Ramadhan tak sekadar menahan lapar dan dahaga.
"Tetapi tinggalkan larangan dan bersegera pada ampunan, karena kita tidak tahu umur kita," ujarnya.
Sementara itu, Ulama Suriah tersebut mengapresiasi spiritualitas dan kebersihan di MAS.
"Yang saya apresiasi dari Masjid Al Akbar yang megah ini adalah kerja keras manajemen masjid dalam mewujudkan spiritualitas berkualitas dan kebersihan nyata," tuturnya.
"Saya pertama kali ke Surabaya pada tahun 2010 dan saya ingin bisa ceramah di masjid yang kubahnya terlihat bagus dari jalan tol ini, akhirnya bisa terlaksana setelah 14 tahun," kata dia menambahkan.
Ia juga menilai kebesaran Islam memang sangat terlihat di Indonesia, baik di Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Al-Jabbar Bandung, dan Masjid Agung Makassar, termasuk MAS yang sesuai namanya yakni akbar atau besar dalam dakwah.
"Yang penting lagi membangun spiritualitas generasi ke depan. Semuanya ada di masjid ini," katanya.
Ulama Suriah: Ramadhan sarana lebih dekat kepada Allah
Rabu, 27 Maret 2024 16:11 WIB
Kita memasuki bulan Ramadhan penuh ampunan maka tidak beruntung orang yang justru tidak mendapat ampunan