Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 di Kota Mojokerto mengusung tema "Menguatkan pertumbuhan ekonomi melalui implementasi green economy dan penguatan kerja sama antardaerah".
Penjabat Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, di Mojokerto, Selasa, mengatakan ekonomi bisa tumbuh jika masyarakatnya sehat walafiat.
"Kalau masyarakatnya sehat, seger waras diharapkan bisa produktif, ketika produktif maka roda perekonomian akan tumbuh," katanya di sela Musrenbang Kecamatan di ruang pertemuan Kantor Kelurahan Gununggedangan, Magersari, Kota Mojokerto.
Penjabat Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, di Mojokerto, Selasa, mengatakan ekonomi bisa tumbuh jika masyarakatnya sehat walafiat.
"Kalau masyarakatnya sehat, seger waras diharapkan bisa produktif, ketika produktif maka roda perekonomian akan tumbuh," katanya di sela Musrenbang Kecamatan di ruang pertemuan Kantor Kelurahan Gununggedangan, Magersari, Kota Mojokerto.
Ia menyebutkan bahwa saat ini di belahan dunia sudah dibayang-bayangi resesi ekonomi. Sehingga, dia berharap agar seluruh usulan musrenbang sejalan dengan upaya penguatan ekonomi, senada dengan arah kebijakan tahun 2025.
Sebagai informasi, sebelumnya Kecamatan Magersari sudah melakukan pramusrenbang pada 7 Februari 2024 dengan menghasilkan 110 usulan pembangunan.
Sebagai informasi, sebelumnya Kecamatan Magersari sudah melakukan pramusrenbang pada 7 Februari 2024 dengan menghasilkan 110 usulan pembangunan.
"Rinciannya 69 infrastruktur, 16 program pembangunan manusia dan 25 program ekonomi. Ini yang diusulkan untuk tahun 2025, untuk apa-apa yang kurang nanti tolong dicarikan solusi terbaik," katanya.
Musrenbang tingkat kecamatan yang saat ini sedang berlangsung merupakan tahapan musrenbang kedua setelah dilaksanakan musrenbang pada tingkat kelurahan. Kemudian naik ke tingkat kota, provinsi, sampai nasional.
Turut hadir pada kesempatan tersebut sejumlah Kepala OPD Pemkot Mojokerto, lurah se-Kecamatan Magersari, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perempuan, LPM, serta perwakilan mahasiswa.