Disdik Sumenep Upayakan Tunjangan bagi Guru Kepulauan
Rabu, 23 November 2011 19:03 WIB
Sumenep - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep akan mengupayakan adanya tunjangan khusus bagi guru yang bertugas di wilayah kepulauan karena tantangannya dinilai lebih berat dibadingkan di Sumenep daratan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Masuni, Rabu, menjelaskan, secara umum, tantangan guru yang bertugas di wilayah kepulauan lebih berat dibanding di daratan.
"Kami menilai guru yang bertugas di wilayah kepulauan di Sumenep, apalagi yang jauh seperti Masalembu dan Sapeken, pantas mendapat tunjangan khusus. Saat ini, pendapatan (gaji dan tunjangan kesejahteraan) guru yang bertugas di wilayah kepulauan dengan daratan, sama saja," ujarnya.
Padahal, kata dia, biaya hidup di wilayah kepulauan lebih besar dibanding daratan.
"Ini belum dihitung dengan biaya transportasi ke tempat tugas. Pada prinsipnya, memang lebih enak bertugas di wilayah daratan dibanding kepulauan. Kalau bisa memilih, para guru pasti ingin bertugas di wilayah daratan saja," ucapnya, sambil tersenyum.
Ia mengatakan, untuk sementara ini, Pemerintah Pusat belum memberikan tunjangan khusus bagi guru yang bertugas di wilayah kepulauan Sumenep.
"Pemkab Sumenep juga tidak mengalokasikan tunjangan tersendiri bagi guru yang bertugas di wilayah kepulauan," paparnya.
Masuni juga mengemukakan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan komunikasi dengan pihak terkait di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan supaya ada perhatian khusus bagi guru yang bertugas di wilayah kepulauan Sumenep.
"Tunjangan khusus bagi guru di kepulauan merupakan sesuatu yang layak sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah, dan itu bisa membuat mereka lebih bersemangat dalam melaksanakan tugasnya," paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya memang sering kali menerima laporan maupun informasi tentang bolosnya sejumlah guru yang bertugas di wilayah kepulauan.
"Kami menindaklanjuti semua laporan itu dengan memprosesnya secara internal, diajukan ke Inspektorat jika sudah tidak bisa ditoleransi, meningkatkan pengawasan, dan juga mencari solusi supaya kasus klasik ini tidak selalu terulang," kata Masuni mengungkapkan.
Data di Disdik Sumenep menyebutkan 3.117 guru yang berstatus pegawai negeri sipil (termasuk di dalamnya kepala sekolah) bertugas di 413 SDN di 18 kecamatan daratan dan 1.480 guru di 210 SDN di sembilan kecamatan kepulauan.
Sementara guru (termasuk kepala sekolah) yang bertugas di 25 sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di kecamatan daratan sebanyak 568 orang dan 280 guru di 15 SMPN di kecamatan kepulauan.
Untuk guru (termasuk kepala sekolah) di delapan sekolah menengah atas negeri (SMAN) yang tersebar di sejumlah kecamatan daratan sebanyak 235 orang dan 104 guru di empat SMAN yang berada di kecamatan kepulauan.
Sementara dua sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Sumenep, semuanya berada di kecamatan daratan dengan jumlah guru (termasuk kepala sekolah) sebanyak 96 orang. (*)