Madiun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Madiun semakin gencar melakukan sosialisasi penggunaan hak pilih guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang tinggal sepekan lagi.
Anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Madiun Rokhani Hidayat mengatakan gencarnya sosialisasi untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
"Target nasional partisipasi Pemilu 2024 mencapai 82 persen. Kami harap bisa melampaui target nasional tersebut," ujar Rokhani Hidayat di Madiun, Kamis.
Untuk itu, KPU Kota Madiun mengimbau jajarannya agar melakukan sosialisasi di wilayahnya masing-masing, selain juga mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut menyerukan kepada warga agar tidak golput (golongan putih atau tidak menggunakan hak suara).
Rokhani menuturkan bahwa kesiapan penyelenggaraan pemilu saat ini telah mencapai 90 persen. Sedangkan distribusi logistik dari gudang KPU di Wisma Haji ke kelurahan akan dilaksanakan pada 12 Februari dan KPPS mengambil logistik di kelurahan pada 13 Februari.
"Pengiriman logistik dilakukan dengan menggunakan mobil boks untuk mengantisipasi hujan karena cuaca yang tidak menentu saat ini," katanya.
Rokhani menambahkan batas akhir masa kampanye jatuh pada 10 Februari 2024 pukul 23.59. Selanjutnya, KPU bersama tim gabungan dari Bawaslu, TNI/Polri, dan Satpol PP Kota Madiun akan melaksanakan pencopotan alat peraga kampanye.
"Dilakukan secara simbolis di sekitar kantor KPU dan berlanjut selama masa tenang hingga menjelang waktu pencoblosan," kata dia.
Di Kota Madiun, jumlah pemilih yang terdata pada daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 153.880 orang. Mereka akan menyalurkan hak pilihnya melalui 584 TPS.