Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan 17 asisten muda wali kota sudah mulai bekerja di beberapa instansi kedinasan di lingkungan pemerintah kota (pemkot) setempat.
"Sudah ini beberapa dinas yang sudah masuk," kata Eri di Surabaya, Rabu.
Sistem pembagian yang dilakukan, yakni menempatkan satu asisten muda wali kota di satu instansi kedinasan. Langkah itu untuk mempermudah kinerja dalam mengakomodir persoalan yang ada.
Selama melaksanakan kerja lapangan, para asisten muda didampingi oleh para aparatur sipil negara (ASN) pemerintah kota setempat.
Belasan tangan kanan wali kota nantinya juga diterjunkan ke lapangan untuk menyerap aspirasi dan kebutuhan kalangan anak muda.
Setelah melakukan aktivitas di masyarakat maka para asisten muda wali kota harus bisa merumuskan solusi terhadap persoalan yang ditemukan.
"Anak muda harus mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh anak muda sehingga nanti akan muncul kegiatan anak-anak muda dan tentu kegiatan positif," ujarnya.
Eri berharap keberadaan asisten mudanya bisa memberikan dampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kota setempat.
"Sudah seharusnya anak muda bisa membuat usulan, itu maksud saya," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggaet belasan asisten muda untuk membantu mengakomodasi masukan dari para kalangan pemuda soal rencana dan penerapan program pembangun kota setempat.
"Februari jalan, nanti kami asisten muda itu turun di masing-masing perkampungan," kata Eri di Surabaya, Senin (29/2).
Sebelum terpilih sebagai asisten muda wali kota, belasan pemuda terlebih dahulu melalui sejumlah seleksi yang diikuti 300 pendaftar.
Bagi yang terpilih akan melaksanakan tugas selama tiga bulan, termasuk mengikuti agenda simulasi sebagai kepala dinas selama sehari.